Berita Jateng
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang I Ditutup Hari Ini, Ada Puluhan Ribu Pendaftar dari Jateng
Pendafataran Kartu Prakerja gelombang atau batch pertama ditutup hari ini, Kamis (16/4/2020) pukul 16.00 WIB.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pendafataran Kartu Prakerja gelombang atau batch pertama ditutup hari ini, Kamis (16/4/2020) pukul 16.00 WIB.
Masyarakat yang belum mendaftar, bisa mengikuti gelombang kedua pendaftaran kartu prakerja.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Tengah, Sakina Rosellasari, menuturkan semua data pendaftar masuk ke Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
• Anda Ingin Dapat Dana BLT Rp 600 Ribu Per Bulan? Begini Syarat dan Cara untuk Mendapatkannya
• Profil Gus Baha, Putra Ulama Ahli Quran dan Santri Kesayangan Mbah Moen yang Kini Digandrungi
• Muncul Kabar 46 Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Positif Corona, Humas Undip Ungkap Kondisi Mereka
• 7150 Pemudik Masuk Kota Semarang Terdata di Aplikasi, Tujuan Terbanyak ke Tembalang dan Banyumanik
"Kami mendapatkan informasi dari Project Management Officer (PMO) di Kemenko Perekonomian, dari Jateng ada sekitar 70 ribu pendaftar yang masuk," kata Sakina.
Peserta yang lolos sebagai penerima manfaat program andalan Presiden Jokowi pada gelombang pertama akan diumumkan Jumat (17/4/2020).
Setelahnya, kata dia peserta yang mendaftar akan masuk dalam proses seleksi pendaftaran gelombang kedua.
"Ada sekitar 30 gelombang yang akan dibuka. Setiap gelombang setiap pekan hingga pekan keempat November 2020," jelasnya.
Pihak manajemen pelaksana atau PMO akan melakukan verifikasi dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial untuk mendahulukan pihak-pihak yang belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
Pendaftar yang gagal di gelombang pertama akan diikutkan pada gelombang berikutnya tanpa melakukan pendaftaran kembali.
Hanya mengklik gabung batch lagi di laman prakerja.
Sebagai informasi, peserta Kartu Prakerja akan mendapat insentif bantuan pelatihan dengan total Rp 3,55 juta.
Adapun rinciannya meliputi, biaya bantuan pelatihan Rp 1 juta, insentif penuntasan pelatihan Rp 600.000 per bulan selama empat bulan.
Bantuan lainnya, yakni survei kebekerjaan Rp 150.000. Nantinya insentif itu akan ditransfer secara bertahap.(mam)
• Dukung Social Distance Jelang Ramadhan, Indosat Ooredoo Tawarkan Freedom Kuota Harian Super Murah
• Benny Pakai Metode Baru Mengajar Daring, Nonton Bareng Lalu Diskusi Materi Perkuliahan
• Soekowardojo Sebut Optimisme Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi Jawa Tengah Terjaga pada Maret 2020
• Stafsus Milenial Jokowi Kirim Surat Dukung Perusahaannya, Ini Kata Camat di Boyolali & Sukoharjo