Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Ini Tanggapan Hendi Atas Permintaan Ganjar Berlakukan PSBB di Kota Semarang

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) mengungkapkan bahwa pihaknya sampai saat ini belum berencana menerapkan PSBB

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) mengungkapkan bahwa pihaknya sampai saat ini belum berencana menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam upaya mencegah penyebaran virus corona.

Menurutnya, pemberlakuan PSBB itu harus dihitung semuanya secara cermat, terutama terkait daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan Kota Semarang/daerah hinterland.

“Mungkin kita perlu akan diskusikan dengan pak Gubernur Jawa Tengah (Ganjar Pranowo).

Bukan 46 Orang, RSUP Kariadi Semarang Klarifikasi Jumlah Tenaga Medis Positif Corona, Ini Rinciannya

Ganjar Pranowo Minta Pemkot Semarang Berlakukan PSBB

ODP Corona di Sragen Tak Tertib Isolasi Mandiri Bakal Diisolasi di Gedung Kosong Berhantu & Dikunci

Selepas Pesta Miras Ciu, Remaja Putri Mabuk di Semarang Ini Dianiaya Pria Hingga Babak Belur

Kalau sampai saat ini tidak ada keputusan atau ajuan PSBB, Kota Semarang sendiri masih akan menjalankan sesuai aturan-aturan yang ada,” ungkap Hendi, Jumat (17/4/2020) hari ini.

Orang nomor wahid di Kota Semarang tersebut juga mengatakan bahwa perlu ada kajian terkait kemampuan logistik dan pemenuhan kebetuhan pokok selama oenerapan PSBB di kota yang dipimpinnya itu.

Meskipun demikian, ia tetap menunggu keputusan dari Ganjar.

"Kalau memang petunjuk beliau begitu, segera kita persiapkan untuk menuju PSBB,” imbuhnya.

Sebagai informasi, berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona di Kota Semarang sendiri saat ini juga tengah dilakukan.

Beberapa di antaranya yakni penutupan jam malam di lima ruas jalan protokol, penutupan tempat-tempat aktivitas 24 jam dan imbauan untuk stay at home.

Pertimbangkan PSBB

Setelah Kota Tegal ditetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta Pemerintah Kota Semarang menghitung kemungkinan pemberlakuan PSBB.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merestui Kota Tegal memberlakukan PSBB lantatan ada lonjakan kasus wabah virus corona Covid-19.

Ia menuturkan agar kota lain yang mengalami lonjakan kasus tinggi untuk mengantisipasinya, terutama Kota Semarang.

"Saya kira Kota Semarang harus mencermati betul-betul.

Semarang ini sudah masuk kategori merah.

Jadi harus hati-hati.

Kalau kemudian tidak bisa mengendalikan akan bisa menambah jumlah pasien," kata Ganjar, melalui keterangan pers, Jumat (17/4/2020).

Gubernur menuturkan resah melihat kondisi Kota Semarang dalam pencegahan penularan Covid-19 ini.

Pemkot Semarang dinilai harus tegas dan keras menerapkan phsyical distancing.

Selama 25 hari bersepeda keliling Kota Semarang, kata dia, kerap melihat masih banyaknya kerumunan di berbagai tempat.

Bahkan sampai larut malam, cafe-cafe di Semarang masih ramai pengunjung.

"Ini diperlukan tindakan makin tegas dan keras agar semua mengerti. Suasana keramaian itu masih ada," ujarnya.

Ganjar pun telah menginstruksikan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, untuk melakukan kajian dan perhitungan jika ditetapkan PSBB.

Kajian dan perhitungan itu menyangkut aspek sosial ekonomi, transportasi, logistik sampai keamanan.

"Segera dikaji, segera dihitung persebarannya seperti apa, percepatannya seperti apa.

Begitu terlihat drastis dan persebarannya semakin luas, tidak usah ragu-ragu (mengajukan penerapan PSBB)," tegasnya.

Selain pemerintah, Ganjar pun mengajak berharap masyarakat di Kota Semarang semakin keras usahanya dalam mencegah persebaran virus yang telah merenggut ratusan ribu nyawa itu.

"Kami semua minta bantuan, pakai lah masker, jaga jarak, jangan keluar rumah kalau tidak penting.

Hentikan tongkrang tongkrong. Sekali lagi hentikan itu agar kita sehat semua," imbuhnya.(tribunjateng/rez/mam)

Pasien Positif Corona di Purworejo Bertambah Satu, RSUD Tjokronegoro Jadi Lokasi Isolasi OTG

Pesan Korban Corona Asal Karanganyar: Kalaupun Saya Mati, Saya Ingin Mati di Rumah

UPDATE Corona di Batang: Pasien Positif Covid-19 Bertambah 1 Orang, Sering Bola-balik Semarang

Petaka Resepsi, Carter Bus Hadiri Acara Pernikahan di Jakarta, IRT asal Grobogan Positif Corona

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved