Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Satu Lagi Perawat Gugur Setelah Jadi PDP, Ini Permintaan PPNI

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Satu Tenaga Medis di Surabaya Gugur Setelah Jadi PDP, PPNI Minta Perawat di Jatim Tes Covid-19

Surya
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Satu Tenaga Medis di Surabaya Gugur Setelah Jadi PDP 

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Satu Tenaga Medis di Surabaya Gugur Setelah Jadi PDP, PPNI Minta Perawat di Jatim Tes Covid-19

TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA -- Tim medis penanganan virus corona kembali kehilangan salah satu tenaganya. 

Hastuti Yulistiorini Amd Kep, meninggal dunia dengan status PDP Covid-19.

Hastuti adalah salah satu perawat di Siloam Hospital Surabaya

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) pun menyatakan rasa duka mendalam. 

Hal ini diungkapkan Ketua DPW PPNI Jatim,  Prof Dr H Nursalam M Nurs yang mendapat rincian kronologi perawatan Hastuti hingga meninggalnya hari ini,  Kamis (16/4/2020).

"Saya mendapat data yang belum resmi,  beliau ini koordinator yang mungkin tidak langsung berhubungan dengan pasien. 

Kemudian hari Minggu (5/4) beliau mengeluhkan demam, lalu periksa di IGD dan dirawat status PDP," papar pria  juga dosen Universitas Airlangga ini saat dikonfirmasi SURYA. CO. ID,  Kamis (16/4/2020) malam.

Jumat (8/4) , lanjutnya, Hastuti dipindah ke ruang isolasi khusus.  Dan Senin (13/4) dipindah ke nonventilator karena hasil darah bagus. 

UPDATE Virus Corona Jateng: 46 Dokter RSUP Kariadi Semarang Diisolasi karena Positif Corona

Pengakuan Pengali Kubur Jenazah Korban Corona di Jakarta, Kubur Jenazah Sampai Malam Hari

Update Corona Hari Ini : Jumat (17/4/2020), Korban Wabah Virus Corona Angka Capai 2.173.203

FOKUS : Maksud Hati Memeluk Gunung

Dan terakhir, hari Selasa beliau diintubasi untuk dipasang ventilator. 

"Data ini masih belum resmi perlu saya konfirmasi ke Dewan Pengurus Komisariat Siloam.  Jadi terakhir status PDP tapi kondisinya memburuk," tegasnya. 

Melihat insiden ini,  Nursalam meminta agar pemerintah bersedia memberikan pemeriksaan Covid-19 baik melalui rapid test ataupun swap  pada perawat.

Baik yang merawat pasien ataupun yang bertugas secara administratif. 

"Perawat itu bukan hanya merawat pasien bisa jadi dia bisa terpapar saat registrasi pasien atau saat memberikan penyuluhan.  Dan saat tidak merawat pasien biasanya APD tidak lengkap, "ujarnya. 

Untuk itu,  ia berharap perawat dapat diedukasi parawat memakai APD berstandar,  minimal masker yang digunakan N95.

Pasalnya selama ini perawat minim memakai APD,  padahal perawat juga tidak tahu pasien yang ditemui positif atau tidak. 

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved