Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

582.195 Pasien Sembuh di Dunia hingga Uji Coba Remdesivir Obat Covid-19 Ke Monyet Sukses

Obat Covid-19 remdesivir yang sedang dieksperimen, terbukti efektif mengobati penyakit itu dalam percobaan kecil ke sekelompok monyet.

Editor: m nur huda
POOL/REUTERS
Satu ampul obat Ebola remdesivir ditunjukkan dalam konferensi pers di Rumah Sakit Universitas Eppendorf (UKE) di Hamburg, Jerman, 8 April 2020. Remdesivir kini sedang diuji coba untuk pengobatan Covid-19. 

TRIBUNJATENG.COM - Dari total 2.269.630 total kasus Covid-19, 582.195 di antaranya berhasil sembuh menurut data dari Worldometers.

Sementara itu untuk korban meninggal sebanyak 155.205 orang di seluruh dunia hingga Sabtu (18/4/2020).

Kemudian kabar baik Covid-19 dari Amerika Serikat (AS), obat Covid-19 remdesivir sukses diuji coba ke sekelompok monyet.

Temuan itu diungkapkan oleh ilmuwan pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Jumat (17/4/2020) dilansir dari AFP.

Berikut adalah rangkuman singkat dari kabar baik Covid-19 hari ini.

1. 582.195 orang sembuh

Situs web Worldometers mencatatkan 582.195 penderita virus corona telah sembuh hingga Sabtu (18/4/2020).

Dari 737.400 kasus yang sudah ditutup, jumlah pasien sembuh sebanyak 79 persen sedangkan 155.205 korban meninggal adalah 21 persennya.

Covid-19 sampai hari ini telah menginfeksi 2.269.630 orang.

Dari 1.532.230 kasus aktif, 1.478.738 (96 persen) mengalami gejala ringan dan 57.492 (4 persen) berada dalam kondisi kritis.

2. Remdesivir sukses diuji coba ke monyet

Obat Covid-19 remdesivir yang sedang dieksperimen, terbukti efektif mengobati penyakit itu dalam percobaan kecil ke sekelompok monyet.

Uji coba ini melibatkan dua kelompok dari enam kera rhesus yang sengaja diinfeksi dengan SARS-CoV-2, nama resmi virus corona.

Satu kelompok menerima obat yang dikembangkan oleh Gilead Sciences tersebut, sedangkan kelompok satunya tidak.

Hewan yang dirawat menunjukkan peningkatan signifikan 12 jam setelah dosis pertama mereka, dan tren itu terus berlanjut selama studi yang berlangsung seminggu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved