Kesehatan
Panduan BPOM Bagi yang Mau Konsumsi Ramuan Herbal untuk Cegah Corona, Minum Jahe setelah Makan Ya. .
Lantas bagaimana memilah tanaman atau obat-obatan tradisional yang diklaim dapat berkhasiat pada imunitas tubuh manusia ini?
Panduan BPOM Bagi yang Mau Konsumsi Ramuan Herbal untuk Cegah Corona, Minum Jahe setelah Makan Ya. .
TRIBUNJATENG.COM - Di tengah pandemi Covid-19 yang menyebar ke seluruh Indonesia termasuk Indonesia, beragam alternatif pengobatan bermunculan.
Tak sedikit juga yang mencari obat herbal untuk mencegah virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19, menyerang tubuh.
Lantas bagaimana memilah tanaman atau obat-obatan tradisional yang diklaim dapat berkhasiat pada imunitas tubuh manusia ini?
• Cari Ponsel Quad Camera? Ini Daftar Bulan April 2020, Harga Mula Rp 2 Jutaan
• Cara Komunikasi 4 Gubernur Ganjar, Anies, Emil, dan Khofifah Terkait Corona Jadi Sorotan
• Akal-akalan Sumiati, Langsung Lepas Bajunya di Depan Pemilik Warung saat Kepergok Ambil Rokok
• Ganjar Resah Melihat Pencegahan Corona di Semarang: Tidak Usah Ragu-ragu Terapkan PSBB
Badan POM ( BPOM) Republik Indonesia memberikan keterangan mendasar mengenai klaim tanaman atau obat tradisonal yang berkaitan dengan imunitas tubuh.
Menurut BPOM, ada klasifikasi atau kategori klaim pada obat tradisional yang dapat membantu memelihara daya tahan tubuh dan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas.
Obat tradisional yang masuk dalam kategori dapat memelihara daya tahan tubuh adalah jamu dan obat herbal terstandar.
"Untuk obat tradisional yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh adalah kategori fitofarmaka.
Karena sudah memenuhi bukti empiris, in vitro di laboratorium, ini vivo atau pengujian pada hewan, dan uji kli pada manusia," kata BPOM.
Umumnya, obat tradisional yang masuk dalam kategori fitofarmaka sudah memenuhi syarat dari BPOM RI.
Pehatikan hal berikut Namun dalam penggunaannya, BPOM mengingatkan yang terpenting adalah memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Reaksi alergi individu
Setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda.
Oleh sebab itu, reaksi tubuh dalam merespons sesuatu, terutama yang dikonsumsi, juga akan berbeda.
Tidak semua orang akan baik-baik saja saat mengkonsumsi obat tradisional yang sama.