Wabah Virus Corona
Penelitian Terbaru British Medical Journal: 78 Persen Orang yang Positif Corona Tak Tunjukkan Gejala
Hingga hari ini, Jumat (17/4/2020), menurut data dari Worldometer, jumlah kasus corona di dunia mencapai 2.184.681.
TRIBUNJATENG.COM, LONDON - Hingga hari ini, Jumat (17/4/2020), menurut data dari Worldometer, jumlah kasus corona di dunia mencapai 2.184.681.
Sementara kematian akibat virus corona yakni sebanyak 146.898 jiwa, yang sembuh sebanyak 553.227 orang.
Di balik kasus corona yang terus meningkat, gejala yang ditimbulkan akibat corona kian beragam.
Masyarakat dapat terinfeksi dengan adanya gejala utama di awal yakni demam, batuk hingga sesak napas.
Namun terbaru sebuah penelitian banyak juga masyarakat yang terinfeksi virus tersebut tanpa adanya gejala.
Namun, sebuah penelitian baru-baru ini yang diterbitkan oleh British Medical Journal (BMJ) telah menyebutkan bahwa sebanyak 78 persen orang yang terinfeksi covid-19 mungkin tidak menunjukkan gejala.
• Daftar Promo Alfamart Hari Ini: Serba Mulai Rp 5 Ribu sampai Spesial Ramadan hingga 30 April 2020
• Waspada! 20 Juta Orang Diprediksi Akan Mudik Lebaran, 31 Persen di Antaranya Warga Jabodetabek
• Bagaimana Salat Tarawih di Arab Saudi Jika Virus Corona Belum Reda? Ini Kata Imam Besar Arab Saudi
• Benarkah Virus Corona Telah Diprediksi akan Muncul di Wuhan 11 Bulan Lalu?
Dilansir dari The Sun, dan apabila seseorang yang positif covid-19 'tanpa gejala' , maka risiko menulari orang lain meningkat, karena orang tidak tahu untuk melakukan isolasi sendiri.
Para petugas medis mengungkap tentang besarnya persentase pasien tanpa gejala setelah menganalisis data yang dikumpulkan.
Dan yang diterbitkan setiap hari oleh otoritas Pemerintahan China mulai 1 April 2020 tentang jumlah kasus virus covid-19 di negara itu.
Dan penelitian ini mengungkapkan 130 orang dari total 166 yang terinfeksi virus corona, atau sekitar 78 persennya, tidak menunjukkan gejala.
Sementara 36 kasus positif lainnya rupanya terinfeksi seusai melakukan perjalanan ke luar negeri.
Tom Jefferson, seorang ahli epidemiologi dan peneliti kehormatan di Universitas Oxford, mengatakan penelitian tersebut sangat penting.
"Sampel kecil, dan lebih banyak data akan tersedia. Sehingga jelas bagaimana tepatnya kasus-kasus ini diidentifikasi."
"Tapi katakan saja mereka dapat digeneralisasikan. Dan bahkan jika mereka yang positif dalam penelitian 10 persen ke luar negeri, maka ini menunjukkan virus ada di mana-mana."
Hingga akhirnya kebijakan pun muncul yakni dengan adanya tes antibodi skala besar, untuk menunjukkan berapa banyak orang yang sudah memiliki virus corona.
Dan apakah mereka mengembangkan gejala khas atau tidak.
Cara Melindungi Diri dari Covid-19
1. Cuci tangan Anda
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan cara terbaik untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari virus corona adalah mencuci tangan dengan sabun dan air.
Dan membutuhkan waktu sekitar 20 detik sehingga sempurna untuk membersihkan tangan secara menyeluruh.
Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.
Tutupi semua permukaan tangan Anda dan gosokkan semuanya sampai kering.
Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda dengan tangan yang tidak dicuci.
2. Cobalah untuk tidak menyentuh wajah Anda
Menurut sebuah studi tahun 2015 di American Journal of Infection Control, orang menyentuh wajah mereka rata-rata lebih dari 20 kali dalam satu jam.
Namun, Anda harus mencoba yang terbaik untuk tidak melakukan ini jika Anda ingin melindungi diri dari virus corona.
Ini karena kita terus-menerus menyentuh permukaan yang terkontaminasi patogen seperti gagang pintu, telepon, dan pegangan tangan.
Patogen ini dapat diambil oleh tangan kita dan masuk ke dalam tubuh melalui selaput lendir di wajah yakni mata, hidung, dan mulut yang dapat menjadi jalur ke tenggorokan dan paru-paru.
3. Tutupi mulut dan hidung ketika batuk dan bersin
Tutupi mulut dan hidung Anda dengan tisu ketika Anda batuk atau bersin atau gunakan bagian dalam siku Anda.
Buang tisu bekas di tempat sampah langsung.
Sulit untuk mengetahui kapan seseorang akan batuk atau bersin, tetapi jika Anda bisa, cobalah dan jangan berdiri dalam jarak dua meter dari mereka.
Tetesan atau droplet dari batuk atau bersin dapat menyebar hingga sekitar 7 kaki (2,1 meter) ketika dikeluarkan ke udara.
4. Bersihkan permukaan yang sering disentuh
Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh setiap hari.
Ini termasuk meja, gagang pintu, sakelar lampu, tutup counter, gagang, meja, telepon, keyboard, toilet, keran, dan bak cuci.
Secara khusus, Dr Jarvis mendesak orang untuk menggunakan semprotan desinfektan.
"Lebih masuk akal menggunakan semprotan desinfektan, disemprotkan dari jarak sekitar enam hingga delapan inci.
5. Terus berolahraga
Agar tetap sehat, penting untuk memastikan Anda berolahraga secara teratur.
Frankie Brogan, Ahli Nutrisi Senior di Pharma Nord UK , mengatakan: "Olahraga teratur adalah cara yang bagus untuk mendukung sistem kekebalan tubuh, dan ini mungkin disebabkan oleh berbagai mekanisme berbeda.
"Karena olahraga dapat membantu mendukung sirkulasi yang baik, ini memungkinkan sel-sel kekebalan tubuh kita melakukan perjalanan melalui tubuh secara lebih efektif.
"Lebih jauh, sel-sel kekebalan ini tampaknya distimulasi bahkan dengan olahraga ringan."
6. Kurangi stres
Stres dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi, menurut para ahli.
Penelitian telah menemukan bahwa stres menyebabkan pelepasan hormon kortisol, yang dapat meningkatkan peradangan, dan menimbulkan banyak penyakit, di tubuh Anda.
Stres kronis juga dapat mengganggu kemampuan melawan infeksi sel darah putih Anda, membuat Anda lebih rentan terkena penyakit.
Dr Jenna Macciochi, salah satu ahli imunologi terkemuka di Inggris, mengatakan: "Stres adalah salah satu kontributor utama terhadap sistem kekebalan tubuh yang tidak seimbang dan kerentanan terhadap infeksi.
"Sangat penting untuk mencoba dan mengurangi sebanyak yang Anda bisa melalui teknik pernapasan atau hanya mengambil waktu sejenak untuk memiliki secangkir teh yang baik."
7. Tetap di rumah!
Untuk membantu menghentikan penyebaran virus corona dan menjaga kesehatan mereka yang berisiko terbesar, Pemerintah telah mengatakan kita semua harus tinggal di rumah.
Sementara bagi siapa pun yang mulai menunjukkan gejala covid-19, mereka harus tinggal di rumah selama tujuh hari sejak gejala muncul, terlepas dari hari apa mereka berada dalam periode isolasi 14 hari.
Kemungkinan orang yang tinggal dalam rumah bersama apabila salah satu mengidap virus corona, maka akan saling menulari atau terinfeksi.
Tinggal di rumah selama 14 hari akan sangat mengurangi jumlah keseluruhan infeksi yang dapat ditularkan kepada orang lain di masyarakat. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penelitian Terbaru: 78 Persen Orang yang Positif Corona Tak Tunjukkan Gejala
• Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Sabtu 18 April 2020, Sagittarius Lihat Caranya Memperlakukanmu
• Perjalanan Kota Tegal Hingga Diizinkan Terapkan PSBB, Berlaku mulai 23 April