Berita Internasional
Penembakan 12 Jam, Terburuk dalam Sejarah Kanada, Pembunuhan Massal oleh Dokter Berseragam Polisi
Setidaknya 17 orang telah tewas dalam penembakan massal di Nova Scotia yang disebut sebagai serangan paling mengerikan dalam sejarah Kanada
Penembakan 12 Jam, Terburuk dalam Sejarah kanada, Pembunuhan Massal oleh Dokter Berseragam Polisi
TRIBUNJATENG - Aksi penembakan brutal di Kanada didalangi seorang dokter gigi yang menyamar sebagai seorang perwira polisi.
Setidaknya 17 orang telah tewas dalam penembakan massal di Nova Scotia yang disebut sebagai serangan paling mengerikan dalam sejarah Kanada.
Penembakan di dekat kota Halifax dianggap aksi pembunuhan massal terburuk Kanada dalam tiga dekade.
Orang yang dicurigai bersenjata berpakaian sebagai seorang perwira polisi dan telah menyamarkan mobilnya agar terlihat seperti kendaraan polisi.
• Jelang Ramadhan, Masih Bingung Mau Sholat Tarawih Berapa Rakaat? Mana yang Benar?
• Bukan Tak Mau Menerapkan PSBB di Semarang, Ini Satu Hal yang Mengganjal Pikiran Wali Kota Hendi
• Viral Insinyur Minyak Norwegia Tinggal di Hutan Bersama Suku di Indonesia, Ini yang Membuatnya Betah
• Promo Superindo 20-23 April 2020, Cuma 4 Hari Diskon Minyak Goreng hingga Daging, Ini Daftarnya
Penembakan itu terjadi selama 12 jam di kota pedesaan Portapique.
Dikutip Sky News, satu dari korban yang terbunuh adalah Heidi Stevenson, veteran 23 tahun dari Royal Canadian Mounted Police (RCMP) atau Polisi Berkuda Kerajaan Kanada dan seorang ibu dua anak yang sudah menikah.
Seorang petugas kedua terluka.
"Hati kita penuh dengan kesedihan dan kesedihan hari ini karena kita telah kehilangan salah satu dari kita sendiri," Kata Brian Sauve, presiden persatuan Federasi Kepolisian Nasional.
Tragedi itu terjadi pada Sabtu malam di Portapique, sekitar 80 mil di utara Halifax, dan polisi mengatakan kepada penduduk untuk mengunci rumah mereka dan tetap di dalam.
Ada juga laporan kebakaran bangunan di kota.
Salah satu warga kota itu, Christine Mills, mengatakan petugas bersenjata telah berpatroli di jalan-jalan kota dan helikopter juga digunakan untuk mencari tersangka.

Gabriel Wortman diduga menembak sejumlah orang
"Ini menegangkan karena kamu tidak tahu apakah ada yang gila dan akan menggedor pintu depan rumahmu," katanya.
Polisi mengatakan tersangka Gabriel Wortman, seorang dokter gigi berusia 51 tahun, membunuh orang di beberapa lokasi dan beberapa korbannya tidak diketahui olehnya.
Chris Leather, perwira operasi kriminal Nova Scotia RCMP, mengatakan Wortman terlihat mengenakan seragam polisi tetapi tidak jelas apakah ia telah menyamar sebagai seorang perwira saat penembakan.