Berita Regional
Selepas Sholat Subuh, Istri UN Kaget Temukan Suami Tewas Gantung Diri di Kamar Rumah Sakit
Seorang pasien yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Sumatera Selatan
Selepas Sholat Subuh, Istri UN Kaget Lihat Suami Tewas Gantung Diri di Kamar Rumah Sakit
TRIBUNJATENG.COM, PALEMBANG - Diduga tak kuat dengan sakitnya, seorang pasien memutuskan gantung diri di kamar rumah sakit.
Seorang pasien yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Sumatera Selatan, ditemukan tewas gantung diri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pasien yang ditemukan tewas tergantung tersebut berinisial UN (56).
• Ardi Bakrie Suami Nia Ramadhani Cemas Jika Mikhayla Dekat dengan Aburizal Bakrie: Tambah Nempel Tapi
• Viral Insinyur Minyak Norwegia Tinggal di Hutan Bersama Suku di Indonesia, Ini yang Membuatnya Betah
• Pemuda Semarang Ditangkap Polisi Gegara Komentar Ujaran Kebencian di Facebook Soal Penutupan Jalan
• Siapa Mafia Impor Obat dan Alkes yang Disebut-sebut Erick Thohir?
Korban diketahui mengalami penyakit gagal ginjal, diabetes dan stroke ringan.
Pasien dikabarkan sedang menunggu untuk dilakukan operasi.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kemuning Iptu Arlan Hidayat mengatakan, korban pertama kali ditemukan tewas sekitar pukul 05.30 WIB.
Saat itu, istri UN baru selesai shalat subuh dari mushala yang berada di rumah sakit.
Sang istri terkejut saat mendapati UN sudah dalam kondisi tewas tergantung di atas ranjang.
"Anak korban saat itu sedang tertidur. Saat istri korban selesai shalat, mendapati korban tergeletak di lantai dengan posisi leher terlilit tali yang tergantung di ranjang tempat tidur," kata Arlan melalui pesan singkat, Senin (20/4/2020).
Setelah itu, pihak keluarga langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak rumah sakit hingga akhirnya SPKT Polsek Kemuning datang ke lokasi untuk memeriksa.
Dari hasil penyelidikan, polisi tidak menemukan tanda kekerasan di tubuh korban.
Polisi menduga kuat UN tewas akibat bunuh diri.
"Sudah beberapa malam korban sering menjerit kesakitan karena penyakitnya itu, sehingga kuat dugaan korban depresi dan nekat bunuh diri. Keluarga korban menolak untuk otopsi," kata Arlan.
Komentar pihak rumah sakit