Berita Jawa Barat
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Balita Tewas Setelah Tenggak Cairan Disinfektan untuk Virus Corona
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, diduga tak sengaja meneguk cairan disinfektan, seorang anak berusia 2 tahun, MA di Sukabumi
Menurut petugas medis, korban perlu dirawat di ruang PICU.
Ruang PICU di wilayah Palabuhan Ratu hanya ada di rumah sakit Bunut (RSUD R Syamsudin SH) dan Hermina.
"Tapi katanya dua RS itu penuh saya kebagian antrian nomor 3 di buntut, nunggu keputusan jam 21.00 WIB," ucap Sihabudin menahan sedih.
"Kata tim ada pembengkakan di tenggorokannya,
saya berharap segera mendapat rujukan dan mendapat ruangan,
khawatir melihat kondisi anak saya seperti ini, mudah-mudahan anak saya segera pulih," tandasnya.
Disinfektan untuk sterilisasi Covid-19
Dalam penanganan Pandemi Covid-19 ini, dia menuturkan mendapat tugas sterilisasi di perbatasan Kabupaten Sukabumi dengan Kabupaten Lebak Provinsi Banten di Kecamatan Cisolok.
Cairan disinfektan dalam botol plastik yang berada di rumahnya didapatkan dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.
Rencananya disinfektan itu untuk dipakai menyemprot lingkungan sekitar tempat tinggalnya dan masjid yang jaraknya sekitar 10 meter dari kediaman Sihab.
"Setelah mengambil cairan disinfektan untuk menyemprot masjid, botolnya saya simpan di bawah kursi," tutur Sihab.
Sumber: Tribun Jabar/Kompas.com
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dikira Air Minum, Balita di Sukabumi Tewas Setelah Tenggak Cairan Disinfektan untuk Virus Corona
• 4 Bulan Keluar dari Penjara, Residivis Ini Terpaksa Didor Karena Melawan Setelah Curi Mobil Pikap
• Program Kartu Pra Kerja Tuai Kontroversi, Anggota DPR: Seperti Bagi-bagi Uang ke Perusahaan Digital
• Misteri Pencopotan Refly Harun dari PT Pelindo 1, Ucapkan Terima Kasih ke Rini, Erick dan Jokowi