Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bursa Mobil

Bursa Mobil di Masa Pandemi Corona: Tidak Semua Pembeli Sekarang Gampang ACC

Bukan hanya pedagang mobil bekas saja yang terdampak pandemi Covid-19 melainkan juga showroom mobil baru.

google
ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Bukan hanya pedagang mobil bekas saja yang terdampak pandemi Covid-19 melainkan juga showroom mobil baru.

Para marketing beberapa dealer pun mengeluh sulitnya jualan mobil. Padahal tahun-tahun sebelumnya, jika datang Ramadan menjadi berkah bagi penjualan kendaraan.

Sebut saja Julio seorang marketing mobil di Jawa Tengah. Dia menuturkan sejak pertengahan Maret 2020 permintaan unit baru sudah turun 50 persen.

Kondisi penjualan unit baru tambah sulit dengan adanya perusahaan leasing yang memperketat persyaratan bagi pemohon atau debitor baru.

"Tidak semua pembeli sekarang gampang ACC. Kalau ada pun pasti diharuskan membayar DP minimal 35% hingga 50%.

Tapi khusus untuk PNS masih bisa DP minimal 25%. Karena mereka tetap dijamin digaji pemerintah walau kondisi ekonomi sedang tidak baik," paparnya.

Kisah 2 Siswi SMP Berparas Cantik Hilang Setelah Naik Becak dan Angkot, Ibunya Takut Diculik

Belajar dari Rumah: Live Streaming TVRI Rabu, 22 April 2020: Tradisi Lenggang Nyai, Pukul 09.30 WIB

Ganjar Harap Warga Jateng di Perantauan Dapat Bansos, Bagaimana Caranya?

Inilah Daftar Pemain yang Tak Mau Dipanggil Messi, Ada Yang dari Indonesia Loh!

Di masa sulit seperti ini, Julio tetap memaksimalkan jaringan konsumen melalui panggilan telepon. Sebab, aktifitas di lapangan sudah dikurangi.

"Ya bagaimana lagi. Kalau ingin tetap jualan ya harus rajin follow up calon pembeli. Itupun juga hanya bisa lewat telepon atau video call. SPK pun bisa melalui transfer, tanpa harus bertemu," tutur dia.

Dealer tempatnya bekerja pun juga tidak memberlakukan promo maupun diskon di tengah pandemi covid-19. Semua harga unit mobil yang dijual masih sama seperti hari biasa.

Terpisah, seorang makelar jual beli mobil bekas memberi sinyal kepada calon konsumen untuk lebih teliti dalam melihat seluk beluk kendaraan.

Harus benar-benar cermat dalam memilih mobil bekas.

Agar mendapat kendaraan kondisi bagus, original, dan surat menyurat asli bukan palsu. Itu yang penting dan harus jadi perhatian.

Karena ada juga pedagang mobil seken yang nakal, berani mengganti nomor rangka dan nomor mesin mobil. Pedagang nakal ini biasanya mencari mobil hancur bekas kecelakaan.

Dipilih mesin yang utuh dan rangka bisa diperbaiki.

"Jadi kalau suatu saat dia mendapat mobil dengan jenis yang sama, tapi hanya ada STNK saja, mesin dan rangka akan dipindah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved