Mudik Lebaran
Ganjar Harap Warga Jateng di Perantauan Dapat Bansos, Bagaimana Caranya?
Presiden Joko Widodo memutuskan untuk malarang mudik tahun ini untuk memotong mata rantai penyebaran virus corona Covid-19.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo memutuskan untuk malarang mudik tahun ini untuk memotong mata rantai penyebaran virus corona Covid-19.
Menyikapi hal itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melalui keterangan tertulis mendukung keputusan tersebut.
Menurutnya, larangan mudik sangat tepat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 semakin meluas.
"Saya sangat setuju dan mendukung keputusan ini, karena pasti dilakukan dengan evaluasi yang tepat dan akurat.
Saya kira, pak Presiden telah melakukan evaluasi selama ini, sebab faktanya, meskipun diimbau untuk tidak mudik, tetap saja masyarakat nekat," kata Ganjar, Selasa (21/4).
Harapannya, larangan itu membuat masyarakat yang ada di zona merah seperti Jabodetabek, rela hati untuk tidak mudik.
• Benarkah Belva Mundur sebagai Stafsus Presiden Jokowi?
• Benarkah Jorginho Bakal Gabung Juventus Reuni dengan Sarri? Ini Kata Joao Santos
• Larangan Mudik Efektif Berlaku Mulai 24 April dan Penerapan Sanksi Mulai 7 Mei
• Anak Nia Ramadhani Selalu Mengadu ke Kakeknya Setiap Kena Marah, Ardi Bakrie Sebal
Gubernur pun berharap masyarakat perantauan yang tidak mudik dijamin pemerintah.
"Apa yang sudah kami rintis dengan pemerintah Jabar, DKI dan Banten dapat dilaksanakan dengan baik.
Mereka yang tidak pulang, harus benar-benar di-rescue, sehingga mendapat jaminan dari pemerintah," tandasnya.
Ganjar juga meminta agar pendaftaran penerima bantuan sosial (bansos) di Jakarta yang ditutup pada tanggal 23 April ini diperpanjang.
Sebab, masih banyak warganya yang belum terdaftar dan belum mendapatkan bantuan apa-apa.
"Tadi saya duduk selama tiga jam saja, mendapat keluhan banyak warga saya tentang itu.
Bagaimana mereka tidak bisa daftar di RW, katanya suruh nunggu dan lainnya. Maka kami minta, persoalan ini menjadi perhatian," katanya.
Masyarakat Jateng yang ada di Jakarta, diminta untuk bergotong royong memberikan bantuan.
Mereka yang mampu, diharapkan dapat membantu warga yang tidak mampu.