Virus Corona Jateng
Ganjar Pranowo: Mulai Besok Seluruh Restoran di Jateng Atur Jarak Tempat Duduk
Jika aturan itu masih dirasa merepotkan, penerapan aturan pembeli harus take away merupakan pilihan lain
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Satu wilayah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) melarang masyarakat membeli makanan di restoran dan menyantapnya di tempat.
Makanan harus dibawa pulang (take away) atau membeli secara daring (online).
Untuk daerah yang belum dilakukan kebijakan PSBB, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta agar seluruh restoran di Jawa Tengah menerapkan pembatasan jarak bagi konsumennya sebagai upaya pencegagan penyebaran Covid-19.
"Mulai besok (Kamis) pagi seluruh restoran mengatur jarak duduknya masing-masing. Tata letak harus diubah," kata Ganjar dalam keterangan pers, Rabu (22/4/2020).
• Sikap PWNU Jateng Soal Salat Tarawih di Masjid saat Pandemi Corona: Para Kiai di Cabang Lebih Tahu
• Nagita Slavina Ungkap Alasan Kenapa Tidak Suka Sama Cewek Ini: Ternyata Orang Jahat Itu Ada
• Tugimin Lambaikan Tangan Minta Tolong, lalu Muntah Darah dan Roboh, Warga Tanjung Mas Semarang Geger
• Indomie yang Mangkoknya Kosong Sudah Tersedia di Semarang, Begini Isinya
Jika masyarakat bisa mematuhi itu, maka tidak perlu ada penerapan PSBB.
Jika aturan itu masih dirasa merepotkan, penerapan aturan pembeli harus take away merupakan pilihan lain.
Sehingga, masyarakat bisa tetap berbelanja serta berjualan.
Ganjar juga meminta kesadaran masyarakat agar tidak berkerumun dalam berbagai kesempatan agar pandemi Covid-19 segera berakhir.
Hal tersebut disampaikan Ganjar saat menerima bantuan berupa ratusan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga kesehatan dari Puspo Wardoyo, pemilik Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo di rumah dinas.
Ratusan APD yang diserahkan itu berupa masing-masing 255 baju hazmat, sarung tangan lateks, sepatu boot, dan kaca mata serta 100 bungkus nasi kotak, dan uang tunai Rp100 juta.
Puspo Wardoyo mengatakan bahwa dirinya memberikan bantuan tersebut untuk para tenaga medis yang menangani Covid-19 di Jawa Tengah.
"Semoga bantuan ini bermanfaat untuk penanganan COVID-19, kami sanggup akan mengirim berapapun dan kapanpun (APD) untuk Jateng," katanya.
Ia menyebutkan telah menerapkan jaga jarak, menyiapkan tempat cuci tangan, mengharuskan pemakaian masker di tiap gerai Warung Makan Wong Solo sesuai imbauan pemerintah, meskipun usaha kulinernya ikut terdampak pandemi Covid-19.
"Corona ini sangat berdampak bagi kalangan pengusaha kuliner, semoga pandemi ini cepat berakhir sehingga tidak perlu ada PSBB karena kondisinya sekarang sudah banyak merugi," ujarnya.(mam)
• Sikap PWNU Jateng Soal Salat Tarawih di Masjid saat Pandemi Corona: Para Kiai di Cabang Lebih Tahu
• Nagita Slavina Ungkap Alasan Kenapa Tidak Suka Sama Cewek Ini: Ternyata Orang Jahat Itu Ada
• Tugimin Lambaikan Tangan Minta Tolong, lalu Muntah Darah dan Roboh, Warga Tanjung Mas Semarang Geger
• Indomie yang Mangkoknya Kosong Sudah Tersedia di Semarang, Begini Isinya