Virus Corona Jateng
Update Corona di Kabupaten Pekalongan: Kasus Positif Bertambah, Berikut Data Lengkapnya
"Semua akan kami tracking, kapan datang, bertemu dengan siapa, dan semua akan ditindaklanjuti," imbuhnya
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Kasus positif virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah bertambah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Setiawan Dwiantoro mengatakan, untuk perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Pekalongan hingga saat ini untuk orang dalam pemantauan (ODP) ada 324 orang, dimana yang selesai dipantau 105 orang, dan masih pemantauan 219 orang.
Kemudian, pasien dalam pengawasan (PDP) ada 11 orang dengan kondisi pulang dan sehat ada 6 orang, meninggal dunia ada 4 orang, dan dirawat masih 1 orang.
• 2 Petugas Sempat tak Percaya Lihat Kantong Mayat Bergerak Sendiri, Mereka pun Sepakat Membukanya
• Tugimin Lambaikan Tangan Minta Tolong, lalu Muntah Darah dan Roboh, Warga Tanjung Mas Semarang Geger
• Ganjar Terima Usulan Wali Kota Semarang Soal PSBB: Jika Diterapkan Demak dan Kendal Menyesuaikan
• Indomie yang Mangkoknya Kosong Sudah Tersedia di Semarang, Begini Isinya
"Untuk jumlah positif virus corona ada delapan kasus, dengan rincian 4 dirawat, 3 isolasi mandiri, dan satu meninggal dunia. Jadi yang terbaru positif Covid-19 di Kabupaten ada 3 orang," kata Wawan saat ditemui Tribunjateng.com, Rabu (22/4/2020).
Menurutnya, untuk temuan kasus terbaru virus corona itu ada di Kecamatan Kesesi.
"Semua sudah berproses dan harus dilihat distribusi kasusnya. Seperti yang disampaikan Pak Bupati, distribusi kasus per kecamatan belum bisa menggambarkan, maka akan dibuat per desa. Ini akan kami tindak lanjuti," ujarnya.
Kemudian, untuk temuan yang baru ini pihaknya akan melakukan tracking di wilayah Kecamatan Kesesi.
"Semua akan kami tracking, kapan datang, bertemu dengan siapa, dan semua akan ditindaklanjuti," imbuhnya.
Wawan menambahkan, untuk tiga orang yang terbaru itu merupakan hasil tracking dari kasus positif yang sebelumnya.
"Data ini tidak statis namun dinamis. Karena, kami menyajikan data apa adanya," tambahnya. (Dro)