Virus Corona Jateng
Disdikbud Kendal Ajak para Guru Berbagi Metode Pengajaran di Aplikasi Kendal Pintar Berbagi
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal melaunching media berbagi informasi berbasis virtual bersama Tanoto Foundation dengan nama Kendal P
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal melaunching media berbagi informasi berbasis virtual bersama Tanoto Foundation dengan nama Kendal Pintar Berbagi.
Media berbagi informasi tersebut tersedia di website www.disdikbud.kendalkab.go.id yang ditujukan agar para guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) saling berbagi metode pembelajaran.
Kepala Disdikbud Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi, menyampaikan kini media informasi tersebut bisa diakses semua lapisan masyarakat termasuk para tenaga pendidik.
• Betrand Peto Menangis Sedih Tinggalkan Apartemen, Cegah Ruben Onsu Jual karena Alasan Ini
• SAKSIKAN! Sidang Isbat Penentu Awal Puasa Ramadhan 1441 H, Live Streaming TV Online TVRI
• Viral Foto Korban Begal Tergeletak di Pinggir Jalan di Semarang, Ini Faktanya
• Arif Sempat Tanyai Istrinya Sebelum Tewas Pesta Miras Oplosan dengan Siapa? Vera: Minum dengan Galon
Melalui sarana berbagi tersebut, seluruh tenaga pendidik di 107 SMP maupun 574 SD di Kendal bisa mengupload metode pembelajaran beserta hasilnya yang digunakan.
Seperti halnya pemberian tugas membuat palnetarium, cara membuat handsanitizer alami dan beberapa metode pembelajaran darring lainnya.
Wahyu berharap kreatifitas yang ada bisa dicontoh antar tenaga pendidik guna mewujudkan belajar yang nyaman dan menyenangkan.
"Yang jelas guru bisa saling berbagi metode dan informasi juga bisa kirimkan hasil pembelajaran yang bisa ditiru bersama," terangnya, Kamis (23/4/2020) usai launching disaksikan Bupati Kendal Mirna Annisa.
Selain berbagi metode pembelajaran antara tenaga pendidik, Wahyu berharap para tenaga pendidik juga bisa mengupload tugas-tugas yabg diberikan beserta ketentuan dan cara kerjanya yang bisa diakses siswa maupun orangtua siswa melalui media internet, tidak harus menggunakan gadget namun bisa melalui komputer atau sejenisnya.
Pihaknya juga berharap proses pembelajaran dengan pemberian tugas secara darring tidak melulu mengerjalan buku pembelajaran perhalaman namun juga ada kretifitas tugas lain yang disadur dari guru lain.
"Makanya perlu kolaborasi, inovasi, dan aksi. Kita juga dorong sistim pembelajaran terhadap anak yang tidak punya gudget.
Kita tahu sistim pembelajaran sudah berubah kita harap ada yang perlu ditingkatkan antar tenaga pendidik agar muncul kreatifitas belajar," terangnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Kendal Mirna Annisa menyampaikan, pihaknya sangat mendukung adanya media pembelajaran baru yang bisa dimanfaatkan dengan maksimal.
Terkhusus dapat mempermudah proses pembelajaran baik dari guru maupun feedback siswa.
"In sha Allah tidak ada blankspot.
Kita sudah perbaiki jaringan di wilayah Kendal agar tidak terjadi kendala dalam pembelajaran dari rumah," terangnya. (Sam)
• Pria Asal Bantul Yogyakarta Ini Terancam Penjara 4 Tahun, Mengaku Bisa Loloskan CPNS
• Batalyon Arhanud 15/DBY Kerja Sama dengan KPBI Jateng Buat Face Shield
• Alumni Smansa 85 Beri Bantuan ke Pemkot Semarang, Wali Kota Hendi : Kami Akan Langsung Salurkan
• Pemkab Purbalingga Refocusing Anggaran, Siapkan Rp 52 Miliar untuk Penanganan Virus Corona