Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Pemudik Tertinggi, tapi Brebes Jadi Satu-satunya Wilayah Jateng yang Tak Terpapar Corona, Kok Bisa?

Namun, dari 35 kabupaten/kota di Jateng, belum ada laporan sama sekali pasien positif dari wilayah Brebes

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Restu Trisna Wardani
Ilustrasi Virus Corona Jateng 

Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lanjutan melalui PCR.

Pengamat kebijakan inovasi publik Universitas Negeri Semarang (Unnes), Cahyo Seftyono, menuturkan adanya zona hijau kasus corona belum tentu masyarakat di daerah tersebut betul-betul aman.

Menurutnya, warga yang berada di zona hijau tersebut memang benar-benar tidak ada warga yang positif corona atau karena tidak terdeteksi.

"Dengan kata lain, daripada melaporkan hanya 70 persen, lebih baik tidak 100 persen. Itu justru yang berbahaya," tegasnya.

Lambatnya pemerintah memeriksa hasil spesimen dan penetapan status pasien membuat bias data dan informasi terkait corona.

Hal itu terjadi karena kurangnya persiapan pemerintah untuk memenuhi sarana dan prasarana di pelayanan kesehatan untuk menghadapi Covid-19 ini.

"Jika pasien ada di kota besar seperti Jakarta, Semarang, Jogja, oke lah karena peralatan kesehatannya lengkap.

Bayangkan kasus yang terjadi di daerah kecil, mereka tidak terdeteksi dengan cepat.

Alat dan tenaga kesehatan tidak memadai," terangnya.

Jika kasus zero accident positif corona terjadi karena tidak terdeteksi, kondisi itu bisa saja diperparah dengan adanya perantau yang pulang mudik.

Padahal, perantau yang pulang ke kampung halaman di Jateng paling banyak di Brebes.

Sebelumnya, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menuturkan Brebes menjadi daerah dengan pemudik tertinggi yang sudah pulang kampung di masa pandemi Covid-19.

Hingga 21 April 2020, sudah ada 76.016 pemudik yang pulang ke kabupaten yang bersebelahan dengan Jawa Barat ini.(mam)

Promo Indomaret Pekan Ini 22-28 April 2020, Diskon Susu Bayi hingga Makanan Kecil

Arief Budiman Kakak Aktivis Soe Hok Gie Meninggal Dunia di Salatiga, Sudah Lama Sakit Stroke

Tugimin Lambaikan Tangan Minta Tolong, lalu Muntah Darah dan Roboh, Warga Tanjung Mas Semarang Geger

Gaya Kapal Iran Ini Dinilai Melecehkan AS di Lautan, Trump Murka hingga Muncul Perintah Hancurkan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved