124 Kamar RS Darurat Covid-19 Kendal Bisa Digunakan Isolasi ODP Lansia

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Proses pengerjaan rumah sakit darurat covid-19 di Kendal telah selesai. 124 kamar isolasi dari lantai 1-5 telah siap digunakan, termasuk 10 kamar khusus yang bisa digunakan untuk tempat istirahat para tenaga medis di lantai bawah.

Penangungjawab rumah sakit darurat covid-19, Budi Mulyono, mengatakan meski belum siap secara keseluruhan khususnya alat-alat tenaga medis, pihaknya menarget hingga 1 Mei mandatang bisa digunakan para pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Katanya, pada prinsipnya rumah sakit darurat tersebut diproyeksikan bagi PDP.

• Viral Akun Reemar Martin Artis Tik Tok Filipina Diserang Netizen +62, Sempat Hilang Di-Report

• Diledek Sebagai Calon Pacar Ariel NOAH, Konglomerat Dita Soedarjo Sebut Tak Mungkin

• MAU KE SEMARANG BACA INI! Mulai Hari Ini Kendaraan Bukan Plat H akan Dihentikan

• Meski Napi Berulah Lagi, Proses Pembebasan Bersyarat Napi Selama Wabah Corona Tetap Dilanjutkan

Terkait beberapa usulan untuk isolasi perantau yang kembali ke Kendal, pihalnya belum bisa memenuhi lantaran banyaknya warga yang kembali ke Kendal.

Hal itu juga mengantisipasi manakala terjadi lonjakan PDP di Kendal yang membutuhkan tempat isolasi tambahan.

Akan tetapi, sebagai pertimbangan rumah sakit darurat nantinya bisa saja dimanfaatkan guna isolasi para ODP lanjut usia yang memerlukan pemantauan khusus oleh para tenaga medis tanpa harus mengalami gejala sakit serius.

"Sementara kita persiapkan alat kesehatan biar bisa siap sempurna, ya sampai 1 Mei.

Kalau pemudik sementara belum bisa dikhawatirkan nanti ada lonjakan PDP.

Kecuali mungkin ODP orang lanjut usia yang butuh perawatan, nanti kita lihat perkembangannya," terang Budi kepada tribunjateng.com, Senin (27/4/2020).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal, Sugiono, mengatakan pengerjaan rumah sakit darurat Covid-19 yang meminjam gedung Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kebondalem Kecamatan Kendal Kota secara fisik telah rampung.

Seluruh kamar yang disediakan lengkap dengan fasilitas tempat tidur serta penutup jendela telah dipenuhi.

Katanya, ruangan-ruangan tersebut tinggal dilakukan penataan alat kesehatan oleh petugas Dinas Kesehatan.

Hanya saja, ia menyebutkan ruangan rumah sakit darurat tersebut kini sudah bisa digunakan sebagai ruang isolasi para perantau pulang kampung manakala diperlukan.

Juga bisa digunakan pula untuk mengisolasi para orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP) ringan dengan bantuan alat kesehatan dan tenaga perawat dalam beberapa hari ke depan.

Namun, dalam prosedur pengoperasiannya semuanya diserahkan kepada pemerintah daerah dan Dinas Kesehatan Kendal.