Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Hari Pertama Diberlakukan PKM Kota Semarang, Pengendara dari Arah Jakarta Disetop

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) melakukan pantauan pemberlakuan PKM hari pertama di sejumlah titik di Kota Semarang, Senin (27/4/2020) hari

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: m nur huda

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) melakukan pantauan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) hari pertama di sejumlah titik di Kota Semarang, Senin (27/4/2020) hari ini.

Sejumlah titik yang rencananya ditinjau bersama Forkompinda Kota Semarang itu meliputi pos pantau dan pabrik.

Untuk pos pantau yang disambanginya yaitu Posko Mangkang.

Pakar UGM Prediksi Akhir Pandemi Virus Corona Bakal Mundur Jika Warga Nekat Mudik

Daerah Mana Saja yang Termasuk Zona Merah Corona di Jateng? Simak Penjelasan Dinkes

Jokowi Resmi Pecat Sitti Hikmawatty dari Jabatan Komisioner KPAI Gara-gara Kolam Renang

Khasiat Daun Sungkai Disebut Bisa Obati Corona, Biasa Digunakan Warga untuk Obat Panu

Update Corona 27 April di Dunia: Jumlah Masih Terus Tambah, Kini Tembus 2.994.761 Kasus

Orang nomor wahid di Kota Semarang tersebut juga mengunjungi PT Phapros dan PT Sandang Asri (KIW).

“Kami ingin memastikan (penerapan PKM) semuanya berjalan lancar atau tidak,” ujar Hendi kepada Tribunjateng.com.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) menanyai pengendara yang masuk ke Kota Semarang dari arah Kendal atau Jakarta di Posko Pantau Mangkang saat pemberlakuan PKM non-PSBB hari pertama, Senin (27/4/2020).
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) menanyai pengendara yang masuk ke Kota Semarang dari arah Kendal atau Jakarta di Posko Pantau Mangkang saat pemberlakuan PKM non-PSBB hari pertama, Senin (27/4/2020). (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV)

“Terutama pos pantau, kami ingin para petugas di sana bisa menerjemahkan perwal ini dengan baik,” imbuhnya.

Pos pantau sendiri berfungsi untuk membatasi pemudik yang sebagian besar datang dari arah barat atau Jakarta.

Selama pantauan di Posko Mangkang, sejumlah pengendara mobil dan motor diberhentikan oleh para petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang.

Hendi sendiri sempat menghampiri dan menyapa langsung satu di antara mobil berpelat Jakarta yang diberhentikan.

“Saya mau ngedrop barang, Pak,” ujar pengendara itu sambil membuka kaca jendela mobilnya kepada Hendi.

“Oh, tapi bukan mau mudik?” tanya Hendi.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) menanyai seorang pengendara yang masuk ke Kota Semarang dari arah Kendal atau Jakarta di Posko Pantau Mangkang saat pemberlakuan PKM non-PSBB hari pertama, Senin (27/4/2020).
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) menanyai seorang pengendara yang masuk ke Kota Semarang dari arah Kendal atau Jakarta di Posko Pantau Mangkang saat pemberlakuan PKM non-PSBB hari pertama, Senin (27/4/2020). (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV)

Pengendara itu kemudian menjawab bahwa dirinya tidak mudik dan Hendi memintanya untuk memakai masker.

Sebagai informasi, pembatasan itu berlaku hanya untuk para pemudik.

Sedangkan, untuk warga dari luar yang beraktivitas di Kota Semarang karena hal yang sangat darurat masih diperbolehkan dengan pembatasan-pembatasan sesuai protokol dan SOP kesehatan.

Selain di pos pantau, Hendi juga mengunjungi sejumlah pabrik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved