Menantu Bunuh Mertua
Ibu Mertua di Pemalang Dibunuh Menantu, Jenazah Dibuang ke Sungai Kali Layang
Seorang menantu yang berinisial PDS (30) warga RT 8 RW 3, Desa Jojogan, Watukumpul, Pemalang menghabisi nyawa mertua bernama Siti Rahayu (40).
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Aksi pembunuhan sadis terjadi di RT 1 RW 6, Dusun Bungkus, Desa Majalangu, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Seorang menantu yang berinisial PDS (30) warga RT 8 RW 3, Desa Jojogan, Kecamatan Watukumpul, nekat menghabisi nyawa mertuanya yang bernama Siti Rahayu (40).
Setelah dibunuh, mayat korban dibuang ke Sungai Kali Layang yang berada di perbatasan antara Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan dengan Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang.
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! 3 Pasien PDP Corona di Kabupaten Semarang Meninggal
• BREAKING NEWS: Kecelakaan di Bawah Flyover Kalibanteng Semarang, Pengemudi Ojol Meninggal
• Hari Pertama Diberlakukan PKM Kota Semarang, Pengendara dari Arah Jakarta Disetop
• Pakar UGM Prediksi Akhir Pandemi Virus Corona Bakal Mundur Jika Warga Nekat Mudik
• Daerah Mana Saja yang Termasuk Zona Merah Corona di Jateng? Simak Penjelasan Dinkes
Peristiwa sadis ini terjadi, pada Minggu (26/4/2020) sekira pukul 06.30 WIB di rumah kontrakan milik korban.
Pada saat Tribunjateng.com mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), Senin (27/4/2020), garis polisi sudah terpasang.
Suasana rumah nampak sepi hanya ada satu pasang sandal anak kecil berwarna merah yang tergeletak di depan rumah.
Pintu rumah dan jendela tertutup rapat, tak lama beberapa orang masyakarat sekitar datang membuka pintu rumah kontrakan dan mengambil beberapa bantal dan guling milik korban.
Saat Tribunjateng.com menelusuri di samping rumah kontrakan korban, terdampak darah yang sudah berubah menjadi hitam di tanah.
Umi Kholifah (28), tetangga korban mengatakan, ia tidak mengetahui kronologi kejadian yang sebenarnya.
"Yang saya tahu pada hari Minggu, pukul 06.30 WIB mendengar suara tangisan dua anak di rumah korban."
"Tak lama, ada warga yang datang untuk bermain ke rumah korban. Setelah, dibuka warga tersebut langsung menenangkan anak korban yang tengah menangis histeris," kata Umi kepada Tribunjateng.com.
Kemudian, warga yang main ke rumah mencari korban. Saat itulah, warga melihat ada bercak darah di samping rumah.
Setelah itu, warga menghubungi Dwi Hartiani (18), istri pelaku yang tinggal bersama orangtuanya.
Saat dihubungi, Dwi Hartiani sedang bekerja di Randudongkal, Pemalang.
Umi mengungkapkan, ada kejadian ini warga terus berdatangan dan berusaha mencari keberadaan korban dan penghuni rumah lainnya, yakni menantu korban. Namun tidak membuahkan hasil.