PKM Kota Semarang
Ini Tanggapan Pengusaha Soal Pemberlakuan PKM Kota Semarang
Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) di Kota Semarang mulai diberlakukan Senin (27/4/2020) ini.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) di Kota Semarang mulai diberlakukan Senin (27/4/2020) ini.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi turun langsung untuk memantau jalannya PKM di pos pantau dan pabrik-pabrik.
Satu diantaranya aktivitas pabrik di PT Sandang Asia Maju Abadi di Kawasan Industri Wijaya Kusuma.
Pantauan Tribun Jateng, para pekerja pabrik di PT Sandang Asia Maju Abadi sudah melakukan protokol kesehatan sesuai SOP.
Pengecekan suhu dilakukan sebelum para pekerja masuk ke lokasi.
Mereka juga diminta menggunakan hand sanitizer sebelum dan setelah beraktivitas.
General Manager PT Sandang Asia Maju Abadi, Dedy Mulyadi, mengaku tidak keberatan dengan pemberlakukan PKM di Kota Semarang.
• Hari Pertama Diberlakukan PKM Kota Semarang, Pengendara dari Arah Jakarta Disetop
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! 3 Pasien PDP Corona di Kabupaten Semarang Meninggal
• Pakar UGM Prediksi Akhir Pandemi Virus Corona Bakal Mundur Jika Warga Nekat Mudik
• BREAKING NEWS: Kecelakaan di Bawah Flyover Kalibanteng Semarang, Pengemudi Ojol Meninggal
• Budi Karya Hadiri Rapat Kabinet, Luhut Ternyata Masih Jabat Menhub Ad Interim
Dia mendukung apapun kebijakan pemerintah.
Bahkan, sebelum diberlakukan PKM, dia sudah berjaga-jaga menyiapkan protokol aktivitas di pabrik apabila pemerintah setempat memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Kami berpikiran kalau PSBB, kami siapkan protokolnya. Kebijakan PKM, kami tidak keberatan. Kami mendukung program pemerintah. Masalanya nyawa, ekonomi ya ekonomi, tapi ini kesehatan," ujar pria yang juga Ketua Apindo Kota Semarang.
Dikatakannya, SOP kesehatan sudah dijalankan jauh hari semenjak maraknya kasus covid-19.
Beberapa upaya preventif dilakukan mulai dari pemberian edukasi hingga pengaturan jarak kerja.
Pihaknya juga menyiapkan hand sanitizer di beberapa titik di pabrik.
"Dari awal sudah prventif. Kamu memberi vitamin, edukasi, sanitizer di beberapa tempat. Jarak kerja juga kami atur" ungkap Dedy.
Pekerja pabrik PT Sandang Asia Maju Abadi, Nafi mengatakan, pihak perusahaan mewajibkan para pekerja cuci tangan sebelum masuk ke dalam tempat produksi untuk mencegah adanya penyebaran covid-19.