Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Rumah Kakek Aselih Dirusak Puluhan Remaja Gegara Laporkan Kegiatan Tarawih ke Anies Baswedan

Viral video di media sosial yang merekam tingkah tak terpuji sejumlah remaja, di Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Editor: galih permadi
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Aselih Asmawi (62), korban perusakan rumah yang dilakukan puluhan remaja saat memberi keterangan di Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (27/4/2020). 

TRIBUNJATENG.COM - Viral video di media sosial yang merekam tingkah tak terpuji sejumlah remaja, di Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, puluhan remaja bergantian menendang pagar, melempar petasan, ke rumah seorang warga bernama Aseli Asmawi (65).

Merusak pot, hingga mengarahkan toa yang digunakan membangunkan warga sahur tepat ke arah pintu kakek tersebut.

Setelah Bermimpi Ketemu Mendiang Ayah, Raffi Ahmad Peluk Nagita Slavina dan Minta Maaf

Dampak Corona, Aplikasi Layanan Nonton Film Online Hooq Ditutup 30 April, Ini Kata Chand Parwez

Cerita Menhub Budi Karya Selama Jalani Isolasi di RSPAD Gatot Soebroto, Siap Donor Plasma Darah

Suara Cekcok Menghilang Jam 8 Malam, Esoknya Suami Istri Ini Ditemukan Meninggal Dunia

Camat Pulogadung Bambang Pangestu mengatakan pengrusakan dipicu karena pemilik rumah melaporkan kegiatan Salat Tarawih di satu Masjid tempatnya tinggal.

"Hari Kamis (23/4) pemilik rumah mengambil foto atau video tentang kegiatan Salat Tarawih. Lalu dilaporkan ke Twitter, ditujukan ke Gubernur," kata Bambang saat dikonfirmasi, Minggu (26/4/2020).

Menggunakan akun Twitter anaknya, pemilik rumah melaporkan kegiatan Tarawih berjemaat dengan tujuan agar petugas segera menindak.

Alasannya dalam pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kegiatan bersifat keagamaan dibatasi guna mencegah penularan Covid-19.

Nahas laporan yang ditujukan langsung ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyulut emosi puluhan remaja warga setempat.

"Remaja yang biasa membangunkan sahur marah. Mereka melakukan di depan rumah, membakar petasan, merusak pot tanaman, dan mendorong-dorong pagar rumah," ujarnya.

Ditemui TribunJakarta.com, Aseli Asmawi membenarkan insiden berawal dari postingan Twitter anaknya.

Namun Aselih mengklarifikasi postingan yang ditujukan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar menindak kegiatan Salat Tarawih inisiatifnya.

Dia justru mengaku ikut dalam Tarawih berjemaat sejak malam pertama bulan Ramadan 1441 Hijriah di Masjid Al'Wastiyah walau dilarang anaknya.

"Jadi anak saya berusaha supaya saya tidak salat berjemaat di Masjid, melihat kondisi orang tuanya yang sudah tua. Kekhawatiran anak saya, 'Sudah ayah jangan salat di Masjid', begitu," kata Aselih di Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (27/4/2020).

Meski rumahnya berada tepat depan tersebut, sang anak tetap melarang Aselih mengikuti Salat Tarawih berjemaat.

Alasannya karena pemerintah sudah menetapkan seluruh kegiatan agama dibatasi selama masa pandemi Covid-19, terlebih bersifat kerumunan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved