Wabah Virus Corona
Titik Terang Mulai Kelihatan, Kata Menhan Prabowo Subianto Soal Wabah Corona
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, mengajak seluruh masyarakat bersatu dan bersama-sama pemerintah untuk mengalahkan pandemi virus corona.
TRIBUNJATENG.COM - Wabah Virus Corona sedang menghinggapi Indonesia.
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, mengajak seluruh masyarakat bersatu dan bersama-sama pemerintah untuk mengalahkan pandemi virus corona.
Pasalnya, menurut Prabowo, kondisi yang terjadi saat ini bisa diibaratkan layaknya perang besar bangsa Indonesia.
• Presiden AS Donald Trump Diejek Profesor China Soal Wabah Corona
• Ketum PSSI Iwan Bule Tak Restui Lanjutkan Kompetisi Liga 1 2020 Tanpa Penonton
• TERBARU! Pembunuhan Pria Wanita di Solo, Hasil Labfor Ada Sianida di Campuran Jus dan Racun Tikus
• Nikita Mirzani Hadiahi Anaknya Mobil Porsche Seharga Rp 6 Miliar
Namun, kali ini musuh yang dihadapi adalah lawan yang tidak terlihat.
Sehingga, Prabowo pun menyebut persatuan dari seluruh bangsa Indonesia menjadi hal yang penting demi 'mengalahkan' penyebaran wabah virus corona.
Seperti diketahui, berdasarkan data terakhir dari gugus tugas penangan Covid-19, angka kasus positif virus corona di Indonesia pada Selasa (28/4/2020) telah mencapai 9.511 kasus.
Dari jumlah tersebut, 773 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
"Covid-19 ini adalah ancaman bagi semua umat manusia.
Ini sebetulnya perang melawan musuh yang tidak kelihatan.
Banyak negara lebih parah dari kita tapi titik terang mulai kelihatan," ujar Prabowo dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (28/4/2020).
Meski demikian, Prabowo menilai sudah ada titik terang untuk menangani penyebaran virus corona di Indonesia.
Ia pun percaya bahwa masyarakat Indonesia berhasil menghadapi pandemi virus corona ini.
"Upaya yang dilakukan oleh seluruh bangsa Indonesia, kita optimis, yakin bisa menghadapi bersama," ungkapnya.
Ketua Umum Partai Gerindra ini mengimbau agar masyarakat tetap disiplin dan mengikuti arahan dari pemerintah.
"Tentunya kita harus disiplin.
Ikuti semua petunjuk yang sudah diberikan oleh pemerintah berdasarkan saran pakar kesehatan dunia dan Indonesia," ujar Prabowo.
Ia menegaskan, semua pihak harus bersatu dan saling membantu dalam pandemi saat ini
"Situasi memang masih berat, pemerintah bekerja keras, seluruh bangsa harus bahu membahu.
Yang kuat harus membantu yang lemah, kita bersatu semuanya, jangan lengah," imbau dia.
Kementerian Pertahanan Sumbang Rapid Test Kit
Kementerian Pertahanan memberikan bantuan alat test cepat atau Rapid Test Kit untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
Bantuan Rapid Test Kit sebanyak 5.000 buah tersebut diserahkan secara simbolis oleh Prabowo Subianto kepada Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi di kantor Kemhan, Jakarta, Selasa, dikutip dari laman resmi kemhan.go.id.
Prabowo menyampaikan, bantuan Rapid Test Kit ini adalah bagian dari upaya Kemhan untuk ikut serta secara aktif dalam kampanye melawan Covid-19.
Menurutnya, Kota Bekasi sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan Jakarta merupakan wilayah yang memiliki nilai strategis.
“Dengan bersama-sama kita juga ingin terjun di daerah-daerah yang penting, untuk ikut serta bersama lembaga-lembaga lainnya," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menhan dan jajaran Kemhan yang telah memberikan bantuan.
Ia mengungkapkan, bantuan tersebut sangat membantu Pemkot Bekasi dalam memetakan dan mengidentifikasi 56 Kelurahan di wilayah Kota Bekasi yang sudah zona merah.
“5.000 review tes yang diberikan oleh Kemhan ini menjadi penyemangat kami untuk terus berjuang di garis depan.
Seperti Menhan sampaikan berjuang dalam menghadapi musuh yang tidak kelihatan bentuknya”, ungkap Wali Kota Bekasi.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ajak Bangsa Indonesia Bersatu, Prabowo: Covid-19 Ancaman, Ini Perang Lawan Musuh yang Tak Kelihatan
• Inilah Pembelaan Siti Mutmainah Ibu Kos Pengusir 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo
• Ganjar ke Bupati Klaten: Bu Kalau Kasih Bantuan Jangan Dilabeli, Ikhlas Lillahi Taala Saja
• Bus Bertulis Intruksi Presiden Pulang Kampung Bukan Mudik Melenggang, Ini yang Terjadi di Semarang
• Ibu Kos Pengusir 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo Menangis Minta Maaf ke Ganjar