Wabah Virus Corona
Erna dan Balitanya Menahan Lapar di Tengah Pandemi Corona, Pak RT Memintanya Bersabar Soal Bantuan
Erna pun menyebut sampai saat ini belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah
TRIBUNJATENG.COM - Erna (33) warga asal Neglasari, Kota Tangerang menumpahkan perasaannya.
Ia mengaku harus menahan lapar imbas wabah virus corona atau Covid-19.
Suami dari ibu dua anak itu bekerja sebagai pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang.
• Bus Bertulis Intruksi Presiden Pulang Kampung Bukan Mudik Melenggang, Ini yang Terjadi di Semarang
• Kriminolog Sebut Langka dan Ekstrim, Ini Fakta Lengkap Komplotan Gadis Pembunuh Sopir Taksi Online
• Bikin Heboh, Mahfud MD Ngaku Dapat Pesan WA dari Napi Koruptor di Penjara Minta Dibebaskan
• Promo Superindo Hari Kerja 27-29 April 2020, Diskon Cabai hingga Daging, Buruan Kurang 3 Hari Lagi
Erna pun menyebut sampai saat ini belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
Terlebih Pemerintah Kota Tangerang telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
PSBB tersebut diterapkan sudah hampir dua pekan ini.
"Belum dapat bantuan, ya kesusahan.
Punya balita dan anak yang masih sekolah," ujar Erna tampak memelas saat ditemui Warta Kota di TPA Rawa Kucing, Tangerang, Rabu (29/4/2020).
Menurutnya untuk makan saja kesulitan.
Sebab pemasukan sangat menurun drastis.
"Saya nanya soal bantuan dari pemerintah ke RT-nya,
kata Pak RT- suruh sabar aja dulu, nunggu giliran," ucapnya.
Erna menyatakan pekerjaan suaminya juga sangat berdampak adanya Covid-19 ini.
Pengepul untuk menjual hasil memulungnya itu sudah tutup sehingga keluarga makin kelimpungan mencari uang.
"Tutup semua pengepul, buat makan sehari-harinya ya seadanya saja.