Ngopi Pagi
FOKUS : Ramadan Rasa Virtual
GRUP WhatssApp keluarga besar saya, kemarin, agak riuh. Pasalnya, salah seorang anggota grup menanyakan bagaimana rencana kegiatan halalbihalal,
Atau kegiatan beramal sosial demi tujuan publikasi besar-besaran di media.
Kini, semua seolah berasa sepi. Tapi, bagi saya tidak. Ramadan tetap semarak. Kesemarakan itu hanya berpindah tempat. Teknologi menampungnya dalam jagat virtual. Beragam majelis kajian disajikan di saluran berbagi video Youtube dan aplikasi teleconference macam Zoom, Google Meet, atau Facebook Messenger.
Positifnya, ibadah yang sudah seharusnya sebagai jalan upaya untuk mendekatkan diri seorang hamba kepada Tuhannya lebih terasa intim, tanpa harus digembar-gemborkan.
Ramadan lepas dari tujuan kapitalis, atau juga lebih cenderung hedonis. Bagi saya, inilah saatnya ibadah menemukan sisi nilai terdalamnya. Ibadah sebagai kebutuhan individu untuk terus terhubung dengan Sang Penciptanya.
Dalam keheningan, dan juga penuh keterbatasan. Salat fardu berjamaah, mengaji, hingga tarawih semua di rumah, "cuma" bersama keluarga.
Kita tengah tinggal dalam suasana keprihatinan. Imbauan untuk "Tetap di Rumah Saja" dan "Tidak Mudik saat Lebaran" semoga menjadikan berkah Ramadan tetap menyala di hati para hamba. (*)
• Supermodel Gigi Hadid Hamil Setelah Putus Nyambung dengan Zayn Mailk
• Peruntungan Shio Hari Ini Rabu 29 April 2020
• Ada 2 Orang yang Tahu Kondisi Sebenarnya Kim Jong Un, Kata Seorang Pembelot Korea Utara
• Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Purwokerto Banyumas Ramadan Hari ke-6, Rabu 29 April 2020