Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PKM Kota Semarang

Hari Ketiga PKM Semarang, Pengendara Arah Timur Diperiksa Ketat, Ada yang Disuruh Putar Balik

Pengecekan ketat terhadap pengendara yang masuk ke Kota Semarang dari arah timur di pos pantau Plamongansari pada hari ketiga pemberlakuan pembatasan

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: m nur huda
TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
Petugas melakukan pengecekan terhadap para pengendara yang hendak masuk ke Kota Semarang di wilayah perbatasan tepatnya di Pos Pantau Plamongansari, Rabu (29/4/2020). Pengecekan akan dilakukan setiap hari selama masa pembatasan kegiatan masyarakat (PKM). Akbiat pengecekan, terjadi kemacetan arus lalu lintas. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pengecekan ketat terhadap pengendara yang masuk ke Kota Semarang dari arah timur di pos pantau Plamongansari pada hari ketiga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) Semarang, Rabu (29/4/2020).

Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan Kota Semarang diterjunkan.

Seluruh kendaraan baik roda dua maupun roda empat diberhentikan. Satu per satu pengendara dicek suhu tubuh.

Pengendara yang suhu tubuhnya mencapai 38 derajat celcius atau lebih diminta untuk putar balik.

Sementara, pengendara yang memiliki suhu tubuh normal boleh melanjutkan perjalanan.

Kendaraan pun harus dilakukan sterilisasi oleh petugas dengan penyemprotan disinfektan. Setiap pengendara juga diminta untuk menggunakan masker.

Pemeriksaan ketat berlangsung pada saat jam padat yang mana banyak masyarakat luar kota masuk ke Semarang untuk bekerja.

Dilarang Keluar Perbatasan Jateng-DIY, Plat Luar Daerah Diminta Putar Balik di Magelang

Selama PKM, Buruh dari Daerah Sekitar Masih Boleh Masuk Kota Semarang

Pakar UGM Prediksi Akhir Pandemi Virus Corona Bakal Mundur Jika Warga Nekat Mudik

Amien Rais CS Ingin Ungkap Gerakan Terselubung Pemerintah Terbitkan Perppu Corona

Jual Mobil yang Akan Ditarik Leasing, Eep Ditembak Pembeli, Jasadnya Dibuang Ke Sungai Citarum

Adanya pengecekan ini, terjadi kemacetan lalu lintas yang cukup panjang di pintu masuk dari arah Demak menuju Kota Semarang ini.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, pengetatan arus kendaraan yang masuk Kota Semarang diberlakukan secara maksimal.

Pemeriksaan akan dilakukan setiap hari selama masa PKM berlangsung.

"Memang berdampak pada kemacetan. Itu artinya kami benar-benar berlakukan secara maksimal. Walaupun hanya satu jam, tadi ditemukan orang yang bersuhu 40 derajat.

Belum juga yang 38 derajat. Ada yang disuruh putar balik. Kalau fisiknya sudah benar-benar lemah masih dilakukan pemeriksaan di pos," terang Endro.

Selama satu jam tersebut, lanjut Endro, ada sekitar 400 kendaraan yang dilakukan pemeriksaan.

Artinya, volume kendaraan yang masuk ke Kota Semarang masih sangat tinggi. Mayoritas adalah pekerja yang berdomisili luar Semarang.

"Itu artinya belum sesuai harapan yang disampaikan pemerintah bahwa harus ada pengaturan shift dalam perusahaan. Melihat kondisi ini, masih seperti keadaan biasa," ujarnya.

Menurut Endro, arus kendaraan dari timur saat ini lebih padat dibanding arus kendaraan dari barat.

Pasalnya, arus kendaraan dari barat sudah dilakukan filterisasi mulai dari area Jabodetabek hingga perbatasan Jawa Tengah yakni di Brebes. Sementara dari arah timur, masih sangat padat.

"Kami serentak di semua pos (pengecekan). Perimbangannya, kami melihat arus yang padat justru terbalik, datang dari timur bukan dari barat.

Dari barat kita tahu filterisasi yang dilakukan di area Jabodetabek dan Brebes begitu ketat. Makanya kami balik, kami fokus di timur," jelasnya.

Sementara, Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi mengatakan, pemeriksaan tidak hanya dilakukan di perbatasan kota melainkan juga di dalam kota.

Setiap pengendara dilakukan pemeriksaan suhu dan kelengkapan masker.

Penyekatan yang dilakukan dalam rangka PKM ini memang menimbulkan konsekuensi kemacetan.

Namun, pihaknya semaksimal mungkin menurunkan personil di lapangan untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait adanya pemeriksaan.

"Kemacetan memang konsekuensi dan tidak bisa dihindarkan. Namun, kami semaksimal mungkin menurunkan personil di lapangan. Kami tadi sempat berjalan hampir satu kilometer untuk melakukan penghalauan masyarakat yang melawan arus," paparnya.

Dia pun mengingatkan, situasi selama masa PKM saat keluar rumah akan sedikit terganggu. Akan banyak pemeriksaan dan ada sejumlah penutupan ruas jalan yang mengakibatkan perjalanan terhambat. (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved