Mudik
Penumpang Rela Bayar Rp 450 Ribu untuk Sembunyi di Bagasi Bus demi Hindari Razia agar Bisa Mudik
Ada saja yang nekat mudik dengan berbagai cara, seperti yang dilakukan orang-orang ini.
TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Di masa pandemi virus corona atau Covid-19, pemerintah melarang masyarakat untuk mudik.
Sejumlah pihak terkait, seperti kementerian dan aparat kepolisian telah melakukan beberapa cara untuk melaksanakan aturan tersebut.
Yaitu seperti menutup Jalan Tol Layang Jakarta Cikampek, penyekatan di jalur tol dan non tol, hingga pembatasan operasional bus AKAP.
• Inilah Pembelaan Siti Mutmainah Ibu Kos Pengusir 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo
• Titik Terang Mulai Kelihatan, Kata Menhan Prabowo Subianto Soal Wabah Corona
• Ganjar ke Bupati Klaten: Bu Kalau Kasih Bantuan Jangan Dilabeli, Ikhlas Lillahi Taala Saja
• Bus Bertulis Intruksi Presiden Pulang Kampung Bukan Mudik Melenggang, Ini yang Terjadi di Semarang
Namun, larangan tersebut tak sepenuhnya dipatuhi.
Ada saja yang nekat mudik dengan berbagai cara, seperti yang dilakukan orang-orang ini.
Demi menghindari razia mudik, mereka bersembunyi di bagasi kolong bus.
Kejadian ini terjadi di sebuah terminal di Ciledug Tanggerang, Banten.
Beberapa waktu foto kejadian pemudik bersembunyi di kolong bus itu pun viral.
Seperti yang dibagikan salah satu akun Twitter @akurommy.
Dalam keterangannya disebutkan pemudik nekat hindari razia aparat PSBB.
Selain nekat rupanya pemudik itu peran rela merogok kocek.
Mereka rela membayar ongkos hingga Rp 450 ribu.
“Nekat mudik Meski sudah dilarang oleh pemerintah, mereka nekat mudik. Untuk menghindari razia yang digelar aparat selama PSBB, mereka rela duduk di bagasi bus dengan ongkos Rp450 ribu. Foto diambil oleh sepupunya @saeval di Terminal Bus Ciledug, Jumat (24/4/2020) siang,” tulis akun @akurommy.
Dalam foto tersebut terlihat sejumlah pemudik berada di bagasi di kolong bus.
Mereka rela duduk dan berhimpitan dengan udara yang pengap di dalam bagasi bus tersebut.