Mudik
Penumpang Rela Bayar Rp 450 Ribu untuk Sembunyi di Bagasi Bus demi Hindari Razia agar Bisa Mudik
Ada saja yang nekat mudik dengan berbagai cara, seperti yang dilakukan orang-orang ini.
Bagasi yang cukup luas itu diisi lima hingga enam orang.
Diketahui bus yang mengangkut penumpang tersebut adalah bus AKAP.
Kejadian dibenarkan adanya oleh Kurnia Lesani Adnan, Pemilik PO SAN.
Kurnia mengatakan peristiwa itu benar adanya dan terjadi di kawasan Ciledug.
"Kejadiannya di Ciledug, tapi bukan terminal resmi.
Sebenarnya begini, bukan busnya saja, tapi penumpangnya yang memang sudah mau mudik.
Artinya kemauan dari penumpang atau masyarakatnya."
Karena takut ada razia jadi penumpang itu mau duduk di dalam bagasi dulu," ujar pria yang akrab disapa Sani, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (25/4/2020).
Kurnia menjelaskan bus AKAP bersama penumpangnya itu memang berhasil melewati pos pengawasan.
Namun setelah melewati pos tersebut penumpang kembali menaiki bus dalam kabin.
Lalu mereka pun meneruskan perjalanan hingga ke daerah tujuan.
Menanggapi hal ini, kejadian tersebut diakuinya memang miris.
Kurnia mengatakan bahwa pengawasan yang dilakukan pemerintah belum ketat.
Kolaborasi #MediaLawanCovid19 meluncurkan kampanye dan konten edukasi bersama bertajuk “Jangan Mudik” (Media Lawan Covid-19)
Ia pun tak memungkiri bila masyarakat yang mudik tersebut adalah perantau yang sudah tak bekerja lagi di Jakarta.