Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mudik

Penumpang Rela Bayar Rp 450 Ribu untuk Sembunyi di Bagasi Bus demi Hindari Razia agar Bisa Mudik

Ada saja yang nekat mudik dengan berbagai cara, seperti yang dilakukan orang-orang ini.

Tribunnews/Herudin
ILUSTRASI MUDIK : Suasana penumpang di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (22/4/2020). Awak bus dan karyawan perusahaan bus resah dengan kebijakan pemerintah melarang mudik yang berlaku mulai tanggal 24 April 2020 karena akan menghilangkan mata pencaharian mereka dan meminta kompensasi selama tidak bekerja. 

Bagasi yang cukup luas itu diisi lima hingga enam orang.

Diketahui bus yang mengangkut penumpang tersebut adalah bus AKAP.

Kejadian dibenarkan adanya oleh Kurnia Lesani Adnan, Pemilik PO SAN.

Kurnia mengatakan peristiwa itu benar adanya dan terjadi di kawasan Ciledug.

"Kejadiannya di Ciledug, tapi bukan terminal resmi.

Sebenarnya begini, bukan busnya saja, tapi penumpangnya yang memang sudah mau mudik.

Artinya kemauan dari penumpang atau masyarakatnya."

Karena takut ada razia jadi penumpang itu mau duduk di dalam bagasi dulu," ujar pria yang akrab disapa Sani, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (25/4/2020).

Kurnia menjelaskan bus AKAP bersama penumpangnya itu memang berhasil melewati pos pengawasan.

Namun setelah melewati pos tersebut penumpang kembali menaiki bus dalam kabin.

Lalu mereka pun meneruskan perjalanan hingga ke daerah tujuan.

Menanggapi hal ini, kejadian tersebut diakuinya memang miris.

Kurnia mengatakan bahwa pengawasan yang dilakukan pemerintah belum ketat.

Kolaborasi #MediaLawanCovid19 meluncurkan kampanye dan konten edukasi bersama bertajuk “Jangan Mudik” (Media Lawan Covid-19)

Ia pun tak memungkiri bila masyarakat yang mudik tersebut adalah perantau yang sudah tak bekerja lagi di Jakarta.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved