Virus Corona Jateng
Ibu-ibu di Banyumas Munculkan Gerakan Kembali Belanja di Warung Tetangga di Tengah Pandemi Corona
Belanja di warung tetangga ditengah wabah covid-19 ternyata banyak manfaatnya.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Belanja di warung tetangga ditengah wabah covid-19 ternyata banyak manfaatnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas, Erna Husein mendapatkan cerita dari para pengurus PKK bahwa banyak ibu yang kembali belanja di warung tetangga.
Banyak dari ibu-ibu juga memanfaatkan hasil olahan dari kelompok UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) PKK.
• Viral Komentar Kocak Gibran Retweet Unggahan Foto Jokowi Wisuda di UGM: Dapet Ducati
• Beberapa Kali Tes Hasilnya Sheila Marcia Positif, Suaminya Sempat Terdiam: Serius, Yang?
• Nekat Mudik ke Boyolali, Siap-siap Dipaksa Putar Balik
• Tercatat 3 Warga Boyolali Dapat Transferan Misterius ke Rekening Rp 600 Ribu BST COVID 19 TAHAP 1
"Dengan adanya pembatasan sosial dan anjuran tinggal di rumah, akhirnya mereka kembali belanja ke warung tetangga dan kelompok UP2K," ujarnya kepada TribunBanyumas.com, sebagaimana dalam rilis Kamis (30/4/2020).
Kebiasaan kembali belanja di warung tetangga, menurut Erna Husein harus mendapat apresiasi dan perlu diteruskan dengan niat.
Karena gerakan ini sangat memberdayakan ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah.
Dengan belanja di warung tetangga ini setidaknya bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Kita tidak perlu malu mengakui, jika saat ini sebagian pengurus sudah terbiasa dengan pola gaya hidup dengan belanja ke supermarket atau minimarket.
Misalkan hanya sekadar membeli beras, minyak goreng, sabun mandi, sayuran, ceriping dan lain sebagainya, padahal disekitar juga tersedia di warung tetangga," katanya.
Padahal sebagian besar keuntungan ekonomi yang menikmati adalah mereka yang notabene pengusaha besar yang memiliki modal melimpah.
Bahkan di tempat tersebut harganya bisa lebih tinggi daripada di warung tetangga dengan barangnya sama.
Erna menambahkan dari cerita mereka juga dapat disimpulkan ada manfaat besar dengan belanja di warung tetangga itu.
Contohnya menjaga silaturahmi, menggerakkan ekonomi kecil, mendukung pemerataan pendapatan dan meningkatkan pendapatan tetangga.
"Ketika kita belanja ke warung tetangga, ada tetangga sekitar yang kebetulan juga belanja pada saat yang sama.
Saling sapa, atau sekadar menanyakan kabar, setidaknya terjadi ketika berjumpa.
Komunikasi semacam ini, bisa berimbas terhadap tali persaudaraan, kerukunan, dan kebersamaan dalam lingkungan sekitar," paparnya.
Kemudian juga akan turut berperan dalam menggerakkan ekonomi masyarakat.
Tidak sedikit pemilik warung di lingkungan itu masuk dalam kategori pas-pasan.
Hasil pendapatan berjualan juga terkadang hanya cukup untuk makan saja.
Maka dengan belanja pada tetangga sendiri akan ikut berperan untuk membantu meningkatkan dan menghidupkan ekonomi masyarakat.
Erna mengajak agar kebiasaan kembali belanja di warung tetangga menjadi budaya sebagai upaya mewujudkan pemerataan pendapatan masyarakat.
Belanja di warung tetangga, maupun hasil olahan dan kerajinan dari tetangga, menurutnya juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan tetangga itu.
"Meskipun demikian semua harus menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, sebelum keluar rumah dan kembali masuk rumah," tandasnya.
Salah seorang warga Desa Rempoah, Baturraden, Sunarmi mengaku sudah terbiasa membeli di warung dekat rumahnya.
Selain dekat dan untuk menjalin silaturahmi, menurutnya sayur-sayuran yang dijual juga masih segar karena langsung habis.
"Kalau ke supermarket sesekali saja, tidak mesti sebulan sekali," pungkasnya. (TribunBanyumas/jti)
• Kelulusan Siswa SD & SMP di Kab Tegal, Satiyo: Menggunakan Nilai Rapot 5 Semester Akhir
• Debat Dokter Tirta dengan Jerinx SID soal Corona: Saya Bicara Teori Konspirasi Sinyal Langsung Putus
• PT KAI Daop 4 Semarang Bagikan 700 Paket Sembako Gratis untuk Warga Kurang Mampu di Sekitar Stasiun
• Unik, Dokter RSI Banjarnegara Modif Stetoskop Jadi Panjang, Antisipasi Penyebaran Virus Corona