Berita Regional
Ingin Mudik ke Jateng, 6 Penumpang Sembunyi di Bawah Kursi & Toilet Bus AKAP Tujuan Semarang
Enam pemudik tujuan Jawa Tengah bersembunyi di dalam bus dan toilet bus AKAP guna menghindari pemeriksaan di pos penyekatan.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Enam pemudik tujuan Jawa Tengah kepergok polisi saat sembunyi di dalam bus yakni di bawah kursi dan di dalam toilet bus antarkota antaraprovisi (AKAP).
Mereka berupaya menghindari pemeriksaan di pos penyekatan. Bus itu berangkat dari Jakarta.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di pos pengamanan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, Rabu (29/4/2020) pukul 22.00 WIB.
"(Pemudik ditemukan bersembunyi) di (pos pengamanan) Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi. Penumpang tersebut berasal dari Klaten, Jepara, Rembang, Ungaran, dan Sragen," kata Sambodo saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (30/4/2020).
• Tayangkan Adegan Ciuman Bibir Pukul 09.44 WIB, Jendela Dunia TVRI Dapat Teguran Tertulis KPI
• Mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy Bebas: Ini Adalah Berkah Ramadan
• Dampak Buruk Sering Injak Setengah Kopling saat Mengemudi Mobil Transmisi Manual
• Pasien Positif Corona Klaster Ijtima Jemaah Tabligh Nekat Sholat Tarawih di Masjid, Warga Ditracing
Sambodo menjelaskan, awalnya sopir bus AKAP tujuan Semarang, Jawa Tengah itu mengaku tidak membawa penumpang.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, polisi menemukan lima penumpang yang bersembunyi di dalam bus dengan cara merebahkan kursi dan mematikan lampu kabin bus.
Satu penumpang lainnya ditemukan bersembunyi di dalam toilet bus.
"Saat dikakukan pengecekan bagasi ditemukan barang-barang berupa koper dari penumpang," ujar Sambodo.
Polisi kemudian meminta bus putar arah atau kembali ke Jakarta.
"Petugas melakukan peneguran kepada sopir. Selanjutnya sanksi yang diberikan, bus diputar balik menuju arah Jakarta," ungkap Sambodo.
Presiden Joko Widodo telah melarang masyarakat untuk mudik guna mencegah penularan Covid-19.
Keputusan itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, melalui konferensi video, pada 21 April 2020.
Jokowi beralasan, masih banyak masyarakat perantauan yang berkeras untuk mudik.
Dari data Kementerian Perhubungan, sebanyak 24 persen masyarakat memutuskan tetap mudik.
Larangan mudik mulai diberlakukan 24 April 2020 pukul 00.00 WIB.