Berita Viral
Reaksi Najwa Shihab Dengar Pengakuan Bupati Sragen soal Karantina di Rumah Hantu
Reaksi Najwa Shihab mendengar pengakuan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati tentang pemudik yang akan diisolasi di rumah berhantu.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
"Memang harus dibuat kapok Mba. Orang Indonesia itu takut sama hantu. Jadi ini kita ambil efek jeranya mereka. Karena untuk kesehatan bersama. Jangan sampai penyakit dibawa pulang ke kampung," kata Kusdinar.
"Jadi bentuk hukuman melalui pendekatan kearifan lokal ya Bu Bupati," ucap Najwa Shihab seraya tertawa.
Mendengar hal itu, Yuni tertawa dan mengangguk.
Penampakan rumah angker di Sragen tempat Karantina
Bekas rumah dinas sinder hingga rumah angker di Sragen dijadikan lokasi karantina untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona (Covid-19) yang ngeyel alias tak mau menjalani karantina mandiri di rumah.
Diketahui rumah dinas sinder berada di kompleks bekas Pabrik Gula Sido Wurung atau lebih dikenal dengan Kedoeng Banteng, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.
Secara kasat mata, rumah itu kondisinya terlihat menyeramkan, lantaran cat telah mengelupas ditumbuhi lumut.
https://cdn2.tstatic.net/jateng/foto/bank/images/bekas-rumah-dinas-sinder-atau-mandor-tebu-bakal-disulap-menjadi-lokasi-karantina.jpg
Adapun di depan rumah tampak kayu-kayu yang juga mengalami pengeroposan.
Kompleks pabrik gula itu diperkirakan sudah berdiri kurang lebih sejak tahun 1831.
Kepala Desa Gondang, Warsito menjelaskan, awalnya penggunaan kompleks pabrik gula sebagai lokasi karantina merupakan ide Camat Gondang, Catur Sarjanto.
Warsito menyebut, ODP yang bandel atau tidak patuh akan di karantina di pabrik gula tersebut sesuai arahan Catur Sarjanto.
"Kemarin pak Camat bilang nanti kalau ada ODP yang bandel, suruh isolasi tidak mau nanti akan ditempatkan di situ," kata Warsito, Kamis (23/4/2020), dikutip dari TribunSolo.com.
Rencananya, kompleks pabrik gula tersebut bakal digunakan setelah ditinjau langsung oleh Bupati Sragen, Jawa Tengah, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
"Ini belum mulai digunakan, rencananya Sabtu besok ada kunjungan Bu Bupati untuk mengecek kelayakan bangunan," tuturnya.