Berita Banyumas
Masjid Al Mubarok Banyumas Tak Jadi Dibongkar, Takmir Minta Maaf, Camat: Wong Itu Hanya Menggertak
Pembongkaran masjid yang terletak di Desa Klapa Gading, Kabupaten Banyumas akhirnya urung dilakukan. Takmir Masjid Mubarok minta maaf.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Takmir Masjid Mubarok Wangon Banyumas akhirnya minta maaf.
Pembongkaran masjid yang terletak di Desa Klapa Gading, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas akhirnya urung dilakukan.
Camat Wangon Rojingun, mengatakan rencana tersebut tidak jadi dilakukan karena hal itu hanyalah bentuk gertakan.
• Viral Pria Ini Nekat Pulang Kampung Jalan Kaki 428 Km karena Kangen Anak, Sepatu Rusak di Tol
• Viral Komentar Kocak Gibran Retweet Unggahan Foto Jokowi Wisuda di UGM: Dapet Ducati
• Cerita Pasutri Asal Sragen Ciptakan Aplikasi Ojek Online Joxi, Belajar Otodidak Tidak Ikut Pelatihan
• BLT Rp 600 Ribu Jatah April akan Dibagikan Minggu Pertama Bulan Mei di Kendal
"Wong itu hanya menggertak saja kok ternyata, tidak jadi di bongkar."
"Dia menyampaikan membongkar masjid itu hanya untuk menggertak supaya diperhatikan," ujar Rojingun kepada Tribunjateng.com, melalui pesan singkat, Jumat (1/5/2020).
Pihaknya mengatakan jajaran forkompincam sudah melakukan klarifikasi kepada dua orang takmir Masjid Al-Mubarok dan seorang jamaah di kantor kecamatan setempat.
Klarifikasi dihadiri perwakilan Kementerian Agama dan Polresta Banyumas.
"Intinya pihak takmir masjid hanya menyampaikan kekecewaan kepada pemerintah, kenapa orang salat berjemaah di masjid kok tidak boleh," katanya.
Rojingun menjelaskan bahwa seruan beribadah di rumah itu bertujuan untuk menghindari kerumunan.
Karena dengan berkerumun dapat berpotensi dalam penyebaran virus Covid-19.
Larangan berkerumun tidak hanya untuk kegiatan ibadah saja, tapi juga kegiatan sosial dan lainnya.