Berita Banyumas
MUI Banyumas: Viralnya Surat Rencana Perobohan Masjid Al Mubarok Menimbulkan Emosi
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyumas, Khariri Sofa mengatakan supaya para takmir masjid di Banyumas bijak dalam menyikapi pandemi covid-19.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Viralnya surat rencana pembongkaran dan perobohan sebuah masjid di Desa Klapagading, Kecamatan Wangon, Banyumas memunculkan tanggapan dari Ketua MUI Banyumas.
Surat yang ditulis oleh Ta'mir Masjid Al Mubarok viral karena dalam isinya hendak membongkar atau merobohkan masjidnya sendiri.
Rencana pembongkaran itu atas dasar rasa kekecewaan adanya anjuran beribadah di rumah.
• Viral Pria Ini Nekat Pulang Kampung Jalan Kaki 428 Km karena Kangen Anak, Sepatu Rusak di Tol
• Viral Komentar Kocak Gibran Retweet Unggahan Foto Jokowi Wisuda di UGM: Dapet Ducati
• Takmir Masjid di Banyumas Ini Akan Robohkan Masjid, Kecewa Imbauan Ibadah di Rumah, Bupati kaget
• BLT Rp 600 Ribu Jatah April akan Dibagikan Minggu Pertama Bulan Mei di Kendal
Setelah adanya klarifikasi rencana pembongkaran masjid itu akhirnya urung dilakukan.
"Wong itu hanya menggertak saja kok ternyata, tidak jadi dibongkar.
Dia menyampaikan membongkar masjid itu hanya untuk menggertak supaya diperhatikan," ujar Camat Wangon, Rojingun.
Mendengar adanya berita tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyumas, Khariri Sofa mengatakan supaya para takmir masjid di Banyumas bijak dalam menyikapi pandemi covid-19 sekarang ini.
"Jangan sampai informasi itu diperluas karena memancing emosi takmir masjid yang lain."
"Kemudian perlu ada klarifikasi karena itu terkait dengan bunyi surat yang seolah-olah mengancam," ujarnya kepada Tribunjateng.com, melalui sambungan telepon, Jumat (1/5/2020).
Pihaknya menganggap hal itulah yang dapat menimbulkan emosi.
"Muspika plus KUA dan sebagian tokoh perlu audien dengan para takmir masjid."
"Hasilnya bagaimana itulah yang perlu dikaji, berdialog dan saling pengertian," katanya.
Menurutnya kasus seperti itu sebenarnya banyak dimana-mana.
Ketua MUI Banyumas, Khariri Sofa tetap mengimbau supaya meredam dan terus menjaga komunikasi jika ada kesalahpahaman.
Karena menurutnya hal ini adalah demi kemaslahatan dalam mencegah covid-19.