Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pria Sebatang Kara Meninggal di Pudakpayung, Ketahuan Setelah 4 Hari Tak Keluar Rumah

Pria sebatang kara ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Karanganyar Kelurahan Pudakpayung Kecamatan Banyumanik, Jumat (1/5/2020) sekira pukul 13.0

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis
IST
Mobil jenazah RSUP Kariadi ketika akan mengevakuasi jenazah pria sebatangkara di Karanganyar Kelurahan Pudakpayung Kecamatan Banyumanik, Jumat (1/5/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pria sebatang kara ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Karanganyar Kelurahan Pudakpayung Kecamatan Banyumanik, Jumat (1/5/2020) sekira pukul 13.00 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Banyumanik Iptu Roesmanto menjelaskan, pihaknya mendapat laporan dari warga terkait ditemukannya korban meninggal tersebut.

Tim Reksrim Polsek Banyumanik lantas menuju rumah korban.

Bintang Jadi 3 di Pundak, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel Sujud Sukur dan Ziarah ke Makam Ibu Jokowi

Viral Komentar Kocak Gibran Retweet Unggahan Foto Jokowi Wisuda di UGM: Dapet Ducati

Viral Pria Ini Nekat Pulang Kampung Jalan Kaki 428 Km karena Kangen Anak, Sepatu Rusak di Tol

Takmir Masjid di Banyumas Ini Akan Robohkan Masjid, Kecewa Imbauan Ibadah di Rumah, Bupati kaget

Kemudian menindaklanjutinya dengan meminta bantuan tim Inafis Polrestabes Semarang dan RSUP Kariadi untuk proses evakuasi jenazah.

"Korban diketahui meninggal oleh dua orang tetangganya yang curiga karena korban sudah tiga sampai empat hari tidak keluar rumah," katanya kepada Tribunjateng.com.

Roesmnto menuturkan, identitas korban yakni R (52) warga Pudakpayung Banyumanik Kota Semarang.

Korban tinggal seorang diri di rumahnya lantaran telah setahun lalu bercerai dengan istrinya.

Sedangkan anak korban tinggal di rumahnya sendiri di daerah Ungaran Kabupaten Semarang.

"Ketika kami datangi tempat kejadian, posisi korban tertelungkup dengan kondisi telanjang di lantai kamarnya," terangnya.

Menurut Roesmanto, kematian korban disebabkan lantaran penyakit korban yang telah menahun berupa penyakit diabetes dan jantung.

Hal ini didukung oleh keterangan anak korban bahwa ayahnya mengidap penyakit tersebut.

"Hasil pemeriksaan tim dokter dan Inafis Polrestabes Semarang di RSUP Kariadi juga tidak ditemukan tanda-tanda aksi kekerasan pada tubuh korban," paparnya.

Roesmanto menambahkan, kondisi mayat korban diketahui telah meninggal lebih dari 24 jam.

Kemudian keterangan dari para warga setempat, korban sudah tidak tampak keluar rumah sekira tiga hingga empat hari lalu.

"Jenazah korban sudah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan," tandasnya. (iwn)    

Kabar Baik, 6 Pasien Positif Virus Corona di Salatiga Dinyatakan Sembuh

UPDATE Positif Virus Corona di Banyumas Bertambah 1 Orang, Pasien Adalah Pemudik Asal Jakarta

Bupati Kendal Mirna Anissa Akan Tampil di E-Konser Amal Tribun Jateng INDONESIA KUAT Esok Sabtu

Buruh Demak Aksi Virtual di Tengah Pandemi Corona, Berharap Tidak Di-PHK dan Dapat THR Penuh

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved