Berita Banyumas
Takmir Masjid di Banyumas Ini Akan Robohkan Masjid, Kecewa Imbauan Ibadah di Rumah, Bupati kaget
Bupati Banyumas, Achmad Husein mencoba meluruskan dan memberikan pandangannya terkait beredarnya surat tersebut
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Beredar surat pemberitahuan pembongkaran dan perobohan sebuah masjid yang ditujukan kepada beberapa pihak di Banyumas
Salah satunya adalah Bupati, pada Jumat (1/5/2020).
Dalam surat disebutkan, takmir dan jamaah merasa masjid tak diperlukan lagi karena kini ibadah dilakukan di rumah.
Sia-sia saja ada masjid tapi tidak dipergunakan sebagai tempat ibadah.
• Setelah Foto, Kini Beredar Video Kim Jong Un Meninggal, Publik & Petinggi Korea Utara Kebingungan
• Promo Superindo Akhir Pekan 30 April-3 Mei 2020, Diskon Produk Makanan Capai 40 Persen,Ini Daftarnya
• Di Tengah Pandemi Covid-19, Semarang Jadi Kota Terbaik di Indonesia
• Sangat Yakin, Ini Jawaban Trump saat Ditanya Soal Bukti Bahwa Covid-19 Berasal dari Lab Wuhan
Surat tersebut mendadak viral dan di unggah di beberapa akun medsos seperti Twitter dan Instagram.
Salah satu akun twitter @narkosun, menuliskan keterangan atau caption:
Ini beneran ya? Sampe ngambek gitu mau bongkar masjid.
Tolong cc ke bupati Banyumas.
Mungkin perlu sosialisasi lagi bagaimana pentingnya menghindari kerumunan saat pandemik begini.
Tapi saya baca komen para netijen, kayak gini: Bodo amat.
Masjid2 mu sendiri km bongkar ga masalah.
Keterangan tersebut diposting sekitar 13 jam yang lalu.
Surat tersebut juga muncul di postingan akun instagram @politicaljokesid dengan caption:
'Lah Ngambek wkkw' dan sudah di like sebanyak 6.606 dan 562 komentar.
Bupati Banyumas, Achmad Husein mencoba meluruskan dan memberikan pandangannya terkait beredarnya surat tersebut di sosial media seperti twitter dan instagram.
Bupati membenarkan adanya surat itu dan mengatakan jika hal itu hanyalah bentuk rasa kekecewaan.
"Mungkin itu rasa kekecewaan karena semua tempat ibadah bukan hanya tempat ibadah masjid
tapi seluruh agama untuk beribadah di rumah sebagaimana instruksi bapak presiden, menteri Agama, MUI," ujar Achmad Husein kepada TribunBanyumas.com melalui pesan singkat Jumat (1/5/2020).
Bupati menjelaskan kurang lebih ada 13 ribu tempat ibadah di Banyumas dan sebagian besar sudah mematuhi protokol kesehatan yang diminta oleh pemerintah.
"Saya juga kaget tahu-tahu ada satu masjid yang mau merobohkan masjidnya dan mau membongkar masjidnya sendiri.
Kami hanya menjalankan tugas mengimbau dan meminta kepada masyarakat dan inikan untuk kepentingan masyarakat sendiri," ujarnya.
Bupati dengan gamblang mencontohkan kasus yang sudah terjadi di Kelurahan Kober, Purwokerto Barat dimana berawal dari satu jamaah dari Klustur ijtima Gowa.
"Akibatnya adalah ada sekitar 14 yang positif.
Apa tidak kasihan, hanya karena satu kemudian masyarakat lain terjangkit, apa tidak egois dan dipikir baik-baik," terangnya.
Bupati juga menegaskan dan mempertanyakan bahwa masjid tersebut punya salah apa sehingga harus dibongkar.
"Wong itu kan sementara sampai ini (corona) selesai, katanya Juni kan selesai.
Kalau ini selesai kan bisa dipakai lagi, kalau covid-19 ini selesai kemudian masjidnya sudah dibongkar lalu mesti membangun masjid lagi akan membuang duit lagi," tandasnya.
Oleh karena itu bupati mengajak supaya berpikir yang jernih, menggunakan logika dan nalar serta jangan emosional. (TribunBanyumas/jti)
• Promo Superindo Akhir Pekan 30 April-3 Mei 2020, Diskon Produk Makanan Capai 40 Persen,Ini Daftarnya
• Di Tengah Pandemi Covid-19, Semarang Jadi Kota Terbaik di Indonesia
• Setelah Foto, Kini Beredar Video Kim Jong Un Meninggal, Publik & Petinggi Korea Utara Kebingungan