Berita TKI
13 TKI di Malaysia Telantar 2 Hari 2 Malam di atas Makam tanpa Makan di Tengah Hutan Bakau
Detik-detik belasan TKI ilegal ditemukan terlantar di sebuah hutan bakau, dua hari dua malam tidak makan dan kelaparan.
Selanjutnya, pada 12.50 WIB, petugas tiba di Kota Tanjung Balai dan mengamankan mereka di dermaga Sat Pol Air Polres Tanjung Balai.
Di dermaga, belasan TKI ini disemprot cairan disinfektan dan barang bawaan diperiksa.

"Para TKI ini diberikan makan karena sudah 2 hari 2 malam di tengah laut dan tidak makan," katanya.
Tim berkoordinasi dengan tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Tanjung Balai terkait penjemputan TKI illegal ini.
Para TKI ini berasal dari Asahan dan Tanjung Balai.
"Dari hasi pemeriksaan kesehatan, 13 TKI negatif terindikasi Covid-19 dan akan dipulangkan kepada pemdanya masing-masing atau kepada keluarganya," ujar Putu.
Corona Mewabah, Banyak Warga Terlantar
Nasib ditelantarkan tak hanya dirasakan oleh ke 13 TKI asal Malaysia tersebut.
Sebelumnya, puluhan warga NTT yang hendak pulang kampung masih tertahan di Pelabuhan Sape, NTB selama berhari-hari.
Mereka tertahan karena kapal Pelni dan Feri tidak bisa berlabuh di semua pelabuhan di NTT, sesuai instruksi dari Pemprov NTT.
Larangan itu untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di NTT.
Florianus Pangkal, salah seorang penumpang asal NTT mengatakan, dirinya bersama puluhan orang sudah lima hari tertahan di Pelabuhan Sape.
Para penumpang itu ada yang datang dari Bali, Mataram, dan Bima, dengan status mahasiswa dan juga para pekerja yang kena PHK dari perusahaan.
Semuanya ingin pulang ke kampung halaman.
Mereka berasal dari Kabupaten Manggarai Timur, Manggarai Tengah, Manggarai Barat, dan Kupang.