Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Lebih 80 Tenaga Medis Tangani Corona Diusir dari Hotel dan Diberhentikan, Ini Penyebabnya

Para Tenaga Medis di RS Rujukan Covid19 GL Tobing Tanjung Morawa dikabarkan diusir dari tempat penginapan di Travel Hub Hotel Kualanamu

Editor: galih permadi
TRIBUN MEDAN / HANI
Hotel Travel Hub 

TRIBUNJATENG.COM, MEDAN - Kabar tak menggembirakan diterima lebih dari 80 tenaga medis di Sumatera Utara.

Para Tenaga Medis di RS Rujukan Covid19 GL Tobing Tanjung Morawa dikabarkan diusir dari tempat penginapan di Travel Hub Hotel Kualanamu, Jalan Arteri Kualanamu No.9, Tumpatan Nibung, Batang Kuis, Deliserdang, Sabtu (2/5/2020).

Informasi yang dihimpun Tribun, para tenaga medis diminta keluar dari hotel sekitar pukul 12.00 WIB.

Paula Verhoeven Malu Kiano Diberi Baju Bekas Rafathar, Baim Wong: Kayak Gue Gak Mampu

Sedang Makan di Tuntang, Warga Kota Semarang Tiba-tiba Jatuh dan Meninggal Dunia

Kisah Sukses Budi Mudik Naik Mobil dari Jakarta ke Jateng Lewat Jalan Tikus, Nekat Resiko Dibegal

Info Gempa Hari Ini, Gempa Besar Berkekuatan M 5,3 Guncang Lampung

Seluruh tenaga medis diminta untuk meninggalkan penginapan khusus nakes yang terletak di Hotel Wings Jalan Arteri Kualanamu Medan, Sabtu (2/5/2020).

"Sebelum diarahkan untuk meninggalkan penginapan oleh Koordinator kami, kami sebelumnya disuruh satu kamar menjadi dua orang, tapi kami menolak.

Sampai pada pukul 12.00 WIB tadi kami diberhentikan bertugas dan diminta untuk meninggalkan penginapan tanpa penjelasan dan surat perintah," ungkap Teddy Soaloon Purba, perawat relawan covid-19 di RS GL Tobing kepada Tribun Medan, Sabtu (2/5/2020).

Teddy mengatakan, bahwa yang diberhentikan bertugas adalah seluruh tenaga medis mulai dari dokter umum, dokter spesialis, hingga petugas laboratorium dan radiologi.

"Semua tenaga kesehatan diberhentikan hari ini, pihak penginapan mengatakan paling lama meninggalkan penginapan pada pukul 17.00 Wib.

Tapi ini sekitar 80 persen tenaga medis sudah keluar, selebihnya masih packing barang," ungkapnya.

Teddy juga mengatakan bahwa upah para tenaga medis juga masih dalam proses untuk dicairkan selama bertugas sekitar satu bulan.

"Untuk upah memang masih dalam proses pencairan, belum diterima para tenaga medis, infonya masih diproses," katanya.

Teddy mengaku dirinya beserta tenaga kesehatan yang lain merasa sedih karena pemberhentian dilakukan secara sepihak.

Ketika para tenaga kesehatan meminta Surat Keputusan untuk pemberhentian tugas, pihak rumah sakit belum bisa memberikan.

Saat ditemui rekan-rekan media di penginapan khusus tenaga kesehatan relawan Satgas penanganan Covid-19, Ketua Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI), Rudi Rahmadsyah Sambas mengatakan dirinya terkejut karena kabar pemberhentian tenaga kesehatan yang bertugas sangat mendadak.

Tanpa konfirmasi sebelumnya, arahan untuk meninggalkan penginapan, menurut lelaki yang akrab disapa Ruben ini sangat mendadak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved