PKM Semarang
Jalan Ngesrep Timur V Patung Kuda Undip dan Sukun Raya Semarang Ditutup 24 Jam
Penutupan jalan tahap 4 di Kota Semarang mulai diberlakukan Senin (4/5/2020) malam.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penutupan jalan tahap 4 di Kota Semarang mulai diberlakukan Senin (4/5/2020) malam.
Pantauan Tribunjateng.com di Jalan Ngesrep Timur V atau gapura patung kuda Undip, petugas gabungan Dishub Kota Semarang dan Satlantas Polrestabes Semarang mulai menutup akses jalan mulai pukul 18.54 WIB.
Para petugas memasang gason atau pagar pembatas jalan tepat di ruas sebelah barat patung kuda.
• Mulai Besok, PSBB Bandung Akan Dihentikan Padahal Jumlah Pasien Positif Corona Meningkat 80 Orang
• Kaca Mobil Dokter Tirta Dipecah Maling, Dokumen Covid-19 Hilang: Jangan Sangkutin Soal Konspirasi
• Vuja Ayu Cewek Mabuk Bertato Alami Kecelakaan, Mobil Ayla Merah Tabrak Pohon Lalu Nyungsep ke Sawah
• Menhan Prabowo Subianto Pantau Kesehatan Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso Alami Pendarahan Otak
Sedangkan dari dari arah Tembalang atau sisi timur tidak ditutup sehingga pengguna jalan yang akan menuju Jalan Setiabudi tetap bisa melintas.
Sebaliknya, kendaraan dari dua arah berlawanan, masing-masing dari Gombel maupun Banyumanik, tidak bisa berbelok ke Ngesrep Timur V.
Penutupan juga berlaku di Jalan Sukun Raya, Banyumanik, mulai samping Pizza Hut hingga pertigaan Jalan Bina Remaja.
Perlu diketahui, penutupan di dua jalan Semarang atas ini berlaku 24 jam.
Kepala Dishub Kota Semarang Endro P Martanto menuturkan, Kota Semarang menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) sampai 24 Mei 2020.
Jumlah pasien positif virus corona masih ada, belum zero pasien dan dead zero pasien sehingga dibutuhkan gerakan masif dalam mencegah penyebarannya.
"Penutupan jalan hanya bagian dari upaya masif Pemkot Semarang dalam mencegah penyebaran virus Corona dengan cara membatasi aktifitas masyarakat," terangnya kepada Tribunjateng.com.
Ada ada kemungkinan penutupan jalan tahap berikutnya?
Endro menyerahkan hal itu kepada keputusan tim gugus Covid 19 tingkat kota Semarang.
"Kami pribadi berharap jangan ada penutupan jalan lagi," paparnya.
Endro meminta kepada warga agar tidak sampai ada penutupan jalan lagi berinisiatif mewujudkan tujuan PKM di Kota Semarang dapat tercapai.
"Kami menilai aktivitas warga terutama di Semarang bagian atas masih terhitung padat sehingga diberlakukan penutupan jalan," imbuhnya.