Virus Corona Jateng
Pasien Positif Corona Asal Kendal Membaik, Diperbolehkan Pulang untuk Isolasi Mandiri
Pasien positif corona asal Kabupaten Kendal bertambah 1 orang. Namun data pasien tersebut dimasukkan dalam database Kota Semarang.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pasien positif corona asal Kabupaten Kendal bertambah 1 orang.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Kendal Ferinando Rad Bonay.
Namun data pasien tersebut dimasukkan dalam database Kota Semarang.
• VIRAL! Rumah Mewah Terima Bantuan PKH di Brebes, Pemilik: Bangun Rumah Pakai Iuran Keluarga
• Viral Seorang Pria Salami Pasien Corona di Pekalongan, Ini Faktanya
• Mulai Besok, PSBB Bandung Akan Dihentikan Padahal Jumlah Pasien Positif Corona Meningkat 80 Orang
• Hasil Tes Swab PCR, 83 Siswa Setukpa Lemdikpol Polri Dinyatakan Positif Corona
Pasien adalah seorang sopir asal Sukorejo.
Dia dirawat di RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang.
Kini kondisi kesehatan pasien tersebut sudah membaik dan menjalani karantina mandiri di rumahnya.
Hingga kini jumlah pasien positif covid-19 di Kendal mencapai 8 orang, 5 orang dinyatakan sembuh, 2 pasien menjalani perawatan dan seorang warga Boja isolasi mandiri.
“Hasil swap kepada yang bersangkutan sudah keluar dan dinyatakan negatif serta sembuh."
"Yang menjalani isolasi mandiri dirumahnya kini warga Boja."
"Yang dirawat di rumah sakit Tugu Kota Semarang dan RS Temanggung,” katanya saat dihubungi, Senin (4/5/2020) di Kendal.
Sementara itu, Ferinando menyebutkan, terdapat satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal.
Pasien tersebut berinisial S usia 68 tabun rujukan dari Puskesmas Reban Batang ke Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Weleri Kendal. Katanya, S dirujuk ke RSI Kendal pada, Minggu (3/5/2020) kemarin dengan gejala layaknya pasien positif covid-19.
S pun menjalani perawatan intensif di Unit Gawat Darurat (UGD) RSI Muhammadiyah Kendal hingga akhirnya meninggal.
S dikabarkan meninggal hari itu juga sekiranya pukul 13.00 WIB.
“Benar, pasien tersebut rujukan dari Batang dengan gejala covid-19, dan setelah sempat dirawat di RSI Muhammadiyah Kendal nyawanya tidak tertolong," terangnya.