Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Tak Mau Istrinya Pindah di Kursi Belakang, Pria Ini Ngamuk: Ini Prinsi Hidup Saya!

Pria berkaus hitam dan bercelana biru itu ngotot kepada petugas yang memberhentikannya

Editor: muslimah
Tribunnews/Istimewa
  Langgar aturan PSBB, pria di Bogor mengamuk hanya gara-gara tak terima istrinya disuruh pindah duduk di bangku belakang mobil.  

Kendaraan tersebut berisi dua penumpang, yakni suami istri yang duduk di kursi depan mobil.

"Kemudian kendaraan tersebut di berhentikan oleh petugas Dishub dan diberikan imbauan agar penumpang di sampingnya (istri pengemudi, red) untuk pindah ke kursi belakang," jelasnya.

Kemudian, saat di berikan imbauan, pengemudi tersebut tidak terima karena ketika naik mobil suami harus menghormati istrinya.

"Dalam PSBB, aturannya harus mengurangi 50 persen dari kapasitas angkut baik mobil pribadi atau angkutan umum."

"Posisi itu tidak boleh duduk di samping supir, apapun itu hubungannya, ada aturan yang harus ditegakkan," ungkap Eko.

Namun, pria tersebut ngotot tidak akan memindahkan istrinya ke kursi belakang.

"Dia tidak terima, personil kita berusaha menyadarkan, itu tidak salah sudah sesuai SOP."

Eko pun menuturkan, prinsip dalam operasi PSBB di wilayah Kota Bogor mengedepankan ketegasan, persuasif dan edukatif.

Namun, agar tidak terjadi kerumunan massa, maka petugas mempersilahkan pengemudi itu untuk melanjutkan perjalanan.

Tanggapan Wakil Wali Kota Bogor

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim pun merespon video yang beredar tersebut.

Dia menjelaskan bahwa tujuan pembatasan dalam PSBB adalah meminimalisir pergerakan warga dengan cara pengaturan konfigurasi di kendaraan maupun arah tujuan kepergian.

"Seharusnya setiap warga memahami bahwa petugas di lapangan itu dalam rangka menegakkan aturan," kata Dedie A Rachim kepada wartawan, Minggu (3/5/2020).

Dia menjelaskan bahwa Pemkot Bogor hanya melaksanakan turunan dari Peraturan Kementrian Kesehatan (Permenkes) terkait PSBB.

"Bukan pemerintah daerah yang mengada ada. Perubahan Kebijakan di Pusat tinggal kita laksanakan.

Bahasa gampangnya, supaya warga memahami situasi yang tidak normal dan perlu model pembatasan.

Padahal enggak usah ngotot, tinggal pindah aja. Namanya saling menghormati," ungkap Dedie A Rachim. (Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul VIRAL Pria di Bogor Ini Mengamuk Saat PSBB, Ngotot Tak Ingin Istrinya Pindah di Kursi Belakang Mobil

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved