Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Satu Keluarga Tewas

"Terkubur Tapi Kakinya Kelihatan" Kesaksian Ema Temukan 5 Mayat Keluarga Sahroni

Ema yang masih kerabat salah satu dari 5 mayat satu keluarga ditemukan tewas di pekarangan rumah.

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
Istimewa
SITUASI RUMAH KORBAN - Situasi terkini Selasa 2 September 2025 di rumah yang diduga jadi lokasi pembunuhan satu anggota keluarga di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu (eki yulianto/tribun jabar) 

TRIBUNJATENG.COM - Ema yang masih kerabat salah satu dari 5 mayat satu keluarga ditemukan tewas di pekarangan rumah memberikan kesaksian.

Ia adalah orang pertama yang curiga hingga akhirnya menemukan mayat lima orang dalam satu keluarga tersebut.

Para korban adalah Haji Sahroni, lalu Budi (43), anak Sahroni; istrinya, Euis (37); serta dua anak mereka, Ratu (7) dan bayi berusia sekitar delapan bulan.

Mereka ditemukan terkubur di pekarangan rumah di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Baca juga: Awal Temuan 5 Jenazah 1 Keluarga Termasuk Bayi di Bawah Pohon Nangka, Berawal Kaki Menyembul

Baca juga: Sahroni Tewas Terkubur di Rumahnya dengan 4 Anggota Keluarga, Ini Identitas 1 Keluarga Indramayu

Baca juga: Temuan 5 Jenazah 1 Keluarga di Bawah Pohon Nangka, Warga Lihat Hal Janggal Malam Sebelumnya

Lima jasad ditemukan terkubur dalam satu lubang di halaman rumah mereka, pada Senin (1/9/2025) malam.

Tetangga korban, Sohib (42), menuturkan penemuan tersebut berawal dari kecurigaan warga sejak Kamis pekan lalu. 

 Komunikasi keluarga Sahroni tiba-tiba terputus, terutama dengan Euis (37), menantu Haji Sahroni.

“Nah awal mula hal itu terbongkar, waktu hari Kamis, saya berbicara dengan Ibu Ayu, tetangga sebelah persis."

"Karena anaknya Ibu Ayu itu teman satu sekolah sama anak Bu Euis, jadi mereka sering komunikasi."

"Tapi sejak Kamis WA nggak dibales, nggak ada respons,” ujar Sohib saat ditemui di lokasi, Selasa (2/9/2025).

Kecurigaan semakin kuat saat Ibu Ayu bersama Ibu Ema, kerabat Haji Sahroni, mencoba mendatangi rumah korban.

Namun, pintu terkunci rapat dari dalam dan suasana rumah terlihat sepi.

“Akhirnya Ibu Ema ngecek. Pas ngecek pintu rumah udah terkunci dari dalam.

Karena kecurigaannya begitu hebat, warga bantu mendobrak. Didobraknya kemarin sore jam 17.30 WIB,” ucapnya.

Saat pintu berhasil dibuka, kondisi rumah masih rapi tanpa tanda perampokan. 

Namun, aroma busuk menyengat dari arah halaman samping.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved