Berita Semarang
Di Tengah Wabah Corona, Pengusaha Kolang Kaling di Semarang Kewalahan Penuhi Permintaan Pasar
Hanya beberapa yang masih memiliki jaringan pasokan kolang-kaling dari luar daerah yang masih bisa bertahan
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
Menurutnya, kondisi tahun ini yang kewalahan memenuhi lonjakan permintaan lantaran permintaan konsumen tinggi.
Di sisi lain banyak pengusaha kolang kaling yang tidak dapat beroperasi.
"Kami dari tahun ke tahun semakin kesulitan untuk memperoleh bahan baku. Beruntung kami memiliki pemasok tetap," terangnya.
Sedangkan Lurah Jatirejo, Bambang Haryanto menuturkan, di kelurahannya tercatat ada 11 pemilik usaha kolang kaling.
Namun saat ini yang masih aktif beroperasi hanya lima tempat usaha yang tersebar di tiga RT di RW 1.
Dijelaskan Bambang, pengusaha kolang kaling tidak seluruhnya beroperasi di bulan ramadan lantaran kesulitan memperoleh pasokan bahan baku.
Desa yang dikenal sebagai sentra kolang kaling tersebut biasanya mendapat pasokan dari wilayah Wonosobo, Banjarnegara, Pekalongan dan lainnya.
"Selama pandemi Virus Corona pengusaha tidak bisa leluasa mencari bahan baku sebab ada pembatasan-pembatasan akses jalan sehingga mereka saat ini memilih untuk sementara tidak beroperasi meskipun per
mintaan kolang kaling di bulan ramadan terhitung tinggi," tandasnya. (iwn)
• Romantis, Didi Kempot Bisiki Yan Vellia Kalau Lagu Ini Khusus Untuknya, Satu-satunya Lagu Buat Istri
• Respon Baim Wong Ada wanita yang Datang ke Rumahnya Minta Kerjaan, Padahal Tak Biasa Marah
• Pilu, Bocah 8 Tahun Dijemput untuk Karantina: Pakaian yang Dibawa Menyembul dari Kresek Indomaret
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :