Ngopi Pagi
FOKUS : Budak di Atas Kapal
HEBOH atas dibuangnya jenazah anak buah kapal warga negara Indonesia ke laut dikhawatirkan hanya terhenti di masalah itu
Penulis: abduh imanulhaq | Editor: Catur waskito Edy
Dari sisi upah, bayaran yang diterima kecil. Jauh meleset dibandingkan kontrak yang mereka teken.
Masih banyak perlakuan buruk lain yang diterima para TKI itu. Semua informasi ini disampaikan kepada publik melalui televisi Korea.
Di Indonesia, beberapa mantan ABK kapal nelayan asing kemudian memberi kesaksian mengenai eksploitasi ketika mereka masih bekerja di laut.
Dapat diketahui, risiko perbudakan sangat tinggi meski ada pula yang memang bekerja sesuai kontrak.
Sering menjadi pertanyaan, mengapa TKI tetap berangkat meski sudah tahu keamanan dan keselamatan tak terlalu terjamin. Jawabannya sangat jelas, mereka pergi karena terpaksa untuk mengadu nasib.
Mereka tak mungkin bersusah-susah ke mancanegara kalau lapangan kerja tersedia di dalam negeri. Sehingga perlindungan pemerintah terhadap TKI mesti terus ditingkatkan karena jumlahnya luar biasa.
Perwakilan Indonesia di negara tujuan TKI harus responsif menjalankan fungsi ini. Mereka tak boleh kalah cepat daripada organisasi nonpemerintah yang aktif mengadvokasi perlindungan bagi pekerja migran. (*)
• Stres Kelelahan, Nia Ramadhani Sulap Gudang Jadi Tempat Me Time, Kunci Pintu saat Ingin Sendiri
• Abaikan Klakson, Pemotor Tertabrak Kereta Api Terseret 600 Meter, Bagian Tubuh Berceceran di Rel
• Ada Uang Enggak sih? Kalimat Itu Bikin Konong Emosi dan Sarangkan 12 Tusukan di Tubuh Teman Kencan