Wabah Virus Corona
Benarkah Wabah Corona 99% Berakhir di Bulan Juni 2020? Ini Hasil Survey LSI Denny JA
Pendiri Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA memprediksi 99 persen kasus virus corona di Indonesia akan berakhir pada bulan Juni 2020 mendatang.
"Kesimpulan ini katakanlah prediksi yang lebih aman karena menggunakan plus minus satu bulan sebagai margin of error dibandingkan yang dinyatakan Singapore University," imbuh Denny JA.
Berdasarkan data Singapore University pula, dalam menangani virus corona untuk mencapai tuntas 99 persen, LSI Denny JA membagi tiga kategori.
Kategori A (penanganan cepat), Kategori B (penanganan menengah), dan Kategori C (penanganan lambat).
Disebut cepat jika 99 persen tuntas itu terjadi paling telat di akhir Mei 2020.
Disebut sedang jika 99 persen tuntas di bulan Juni 2020.
Disebut lambat jika 99 persen tuntas terjadi setelah bulan Juni 2020.
"Indonesia termasuk negara kategori B: menangani virus corona dengan kecepatan menengah. Diprediksi di bulan Juni 2020, virus corona tak lagi menjadi isu besar," jelas Denny JA.
"Kehidupan hampir normal kembali, walau social distancing tetap harus dijaga karena vaksin belum ditemukan," tambahnya.
Serupa dengan Indoenesia, sejumlah negara yang termasuk dalam kategori B antara lain, seperti Singapura, India, Kanada, Iran, dan Denmark
Sedangkan negara kategori A, antara lain Negara China, Korea Selatan, Jerman, United Kingdom, Malaysia dan Amerika Serikat.
"Negara ini tergolong paling cepat di dunia, di luar China yang menuntaskan virus corona 99 persen," jelas Denny JA.
Sementara itu, negara Kategori C antara lain negara Columbia, Bahrain, Argentina, dan Qatar.
"Kategori cepat lambat itu tak seluruhnya berarti tingkat kemampuan negara menangani virus corona. Ia juga ditentukan oleh lebih awal atau lebih belakangan virus corona menyebar ke negara itu," jelas Denny JA.
"Yang dimaksud dengan 99 persen tuntas adalah situasi dimana penambahan kasus baru hari per hari menunjukkan grafik yang konsisten menurun. Tidak berarti tak ada lagi korban baru yang terpapar virus. Namun jumlahnya dilihat dari grafik sudah sangat menurun," tambahnya.
Dipaparkan lebih lanjut, klaim 100 persen virus corona dianggap tuntas hanya dilakukan ketika vaksin ditemukan.