Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Dalam Sehari, BPBD Catat Kota Semarang Diterjang Banjir Angin Kencang hingga Longsor

Hujan deras dan angin kencang terjadi di Kota Semarang dari sore hari hingga petang, Sabtu (9/5/2020).

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis
IST
Kondisi banjir di Rw 7 Kelurahan Wonosari Ngaliyan yang mulai surut, Sabtu (9/5/2020) malam. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Hujan deras dan angin kencang terjadi di Kota Semarang dari sore hari hingga petang, Sabtu (9/5/2020).

Cuaca buruk tersebut menyebabkan berbagai bencana di wilayah Kota Semarang.

Baik tanah longsor, rumah roboh, banjir, dan lainnya.

Viral Kisah Ali 3 Tahun Jadi ABK Kapal Tuna Jepang, 10 Jam Berdiri Angkat Ikan 200 Kilogram

INGAT Nizam Hasan Temain Main Baim Cilik, Inilah Kondisinya Saat Ini

Viral Mbah Slamet Diseret dari Mushola, Dilaporkan ke Ganjar Pranowo, Ini Fakta Sebenarnya

Baim Wong Murka Kena Tipu Driver Ojol yang Diberi Uang

BPBD Kota Semarang mencatat bencana banjir terjadi di Kalipancur Kecamatan Ngaliyan Rt 2 Rw 5, Wonosari Rw 6 dan RW 7 Kecamatan Ngaliyan , Mangkang Kulon RW 2 dan Mangkang Wetan Rw 5 di Kecamatan Tugu.

Kemudian bencana longsor terjadi di Jalan Bendan Duwur Rt 3 Rw 6 dan Jalan Talangsari Raya Rt 4 Rw 3 Bendan Duwur Kecamatan Gajahmungkur.

Sedangkan pohon tumbang terjadi di Kopertis Sampangan Kecamatan Gajahmungkur dan pohon tumbang menimpa rumah terjadi di Jalan Setiabudi Srondol Kulon Kecamatan Banyumanik.

Informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, bencana angin puting beliung setidaknya menyapu tujuh rumah di Kelurahan Genuksari Kecamatan Genuk.

Kemudian rumah rusak di Kelurahan Sembungharjo Rt 1 Rw 3 Kecamatan Genuk diterjang angin puting beliung.

Petugas Pusat Pengendalian Logistik (Pusdalog) BPBD Kota Semarang, Agfirian Ilham mengatakan, pihaknya telah menerjunkan personil untuk menolong para korban terutama longsor dan banjir.

"Sejauh ini terpantau tidak ada korban jiwa dan kami sedang proses distribusi bantuan," ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (10/5/2020)

Sedangkan Ketua Rw 7 Wonosari Ngaliyan, Mashudi menjelaskan, banjir terjadi di wilayahnya akibat luapan sungai beringin.

"Ketinggian air banjir mencapai hingga 1 meter," paparnya.

Dijelaskan Mashudi, luapan sungai beringin terjadi lantaran ada tumpukan sampah yang menyumbat di daerah aliran sungai.

Sumbatan paling buruk terjadi di bawah jembatan Mangkang.

Warga dapat bernafas lega ketika air sudah surut sekira pukul 19.00 WIB.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved