Berita Viral
Viral Difabel Acep Tarik Kotak Berisi Jualan Makanan Kering, Dapat Kado Pernikahan dari Netizen +62
Saat matahari terik menyengat kulit, Acep menarik satu kotak besar berisi berbagai makanan kering sambil menyusuri jalan.
TRIBUNJATENG.COM, PALMERAH - Kisah perjuangan Acep layak ditiru.
Saat matahari terik menyengat kulit, Acep menarik satu kotak besar berisi berbagai makanan kering sambil menyusuri jalan.
Kotak itu bukan ditarik menggunakan tangannya, melainkan seutas tali diikatkan di badannya.
• Detik-detik Pemuda Bogor Ngamuk Saat Ditegur Petugas PSBB, Pelaku Pukul Ketua Karang Taruna
• Peneliti China Temukan Sperma Mengandung Virus Corona, Amankah Berhubungan Intim?
• Cekcok dengan Istri, Suami Coba Bunuh Gorok Istri, Pelaku Lompat dari Lantai 2 Rumah Lalu Meninggal
• Berawal Dituduh Curi HP, HM Injak Alquran Sebagai Wujud Sumpahnya, Berakhir Begini
Pria itu terpaksa menarik kotak menggunakan tubuh lantaran tak berkaki. Kedua tangannya yang digunakan sebagai kaki untuk berjalan.
Meski mengalami keterbatasan diri, dia tetap semangat menyusuri pinggir jalan aspal sepanjang siang.
Video perjuangan Acep mencari nafkah di tengah keterbatasan diri itu viral di media sosial.
Seorang dermawan dari Jakarta Timur pun tergugah atas perjuangan hidup Acep.
Fahmi Hasan Suid mengaku bahwa dirinya menerima video mengharukan tersebut Kamis (6/5/2020).
Melihat perjuangan Acep, dia dan keluarganya tergugah untuk membantu pria tersebut.
Menerima informasi terbatas, calon donatur itu sempat kesulitan mencari identitas Acep.
"Karena saya bingung menemukan Acep, akhirnya saya putuskan untuk broadcast ke semua orang agar menginformasikan ke saya perihal keberadaan Acep," ujar Fahmi saat dikonfirmasi, Minggu (10/5/2020).
Upaya Fahmi mencari Acep berbuah hasil. Selang sehari kemudian, Jumat (7/5/2020), dia mendapatkan informasi berupa nomor telepon Acep.
Lalu, dia memutuskan melakukan video call dengan pria gigih tersebut.
Saat ini, Fahmi sudah mengantongi alamat rumah Acep.
Acep merupakan warga Kampung Aboh, Sukamulya, Bungursari, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Fahmi dan keluarganya pun berencana memberikan motor roda tiga untuk Acep.
Harapannya, pemberiannya itu tak membuat Acep repot lagi berjalan di aspal menggunakan tangannya untuk mengais rezeki.
"Namun kemungkinan baru kami kirimkan motornya setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir. Karena sulit kalau saat ini kami ke luar kota," kata Fahmi.
Rencananya, pemberian itu a akan menjadi kado terindah pada hari pernikahan Acep.
Fahmi mendengar informasi bahwa Acep akan menikah setelah Idul Fitri 1441 nanti.
"Jadi nanti kami sekeluarga akan datang ke kampung Acep dan memberikan kado pernikahan tersebut," kata Fahmi seraya berjanji.
Fahmi mengatakan, seusai dia menyebarkan informasi tersebut, dia kebanjiran informasi tentang penyandang difabel yang membutuhkan bantuan lewat pesan elektronik.
Bahkan, sejak Kamis lalu terhitung sudah 100 lebih pesan elektronik yang masuk ke nomornya memberikan informasi tentang hal serupa.
"Ternyata di Indonesia ini bukan hanya Acep seorang. Ada banyak Acep, Acep lain yang bernasib serupa," katanya.
Oleh karenanya, menyambut Idul Fitri nanti, dia mengajak masyarakat Indonesia untuk saling membantu orang-orang disabilitas seperti Acep.
Menurutnya, orang-orang disabilitas seperti Acep patut diberi penghargaan karena memilih berkerja keras ketimbang mengemis saat didera hidup yang serba sulit.
"Motor roda tiga itu sebagai bentuk apresiasi saya terhadap kegigihan Acep. Semoga ini juga bisa jadi inspirasi untuk masyarakat agar membantu Acep, Acep lain di luar sana," kata Fahmi.(*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Viral Kegigihan Penyandang Difabel, Acep Bakal Dapat Kado Terindah saat Hari Pernikahan
• Viral Pada 2030 Terjadi 2 Kali Lebaran Idul Fitri dalam Satu Tahun, Ini Faktanya
• 23 Tahun Berlalu, Kini Petinju Mike Tyson Beberkan Alasan Gigit Kuping Evander Holyfield
• Hati Juriah Hancur Saat Tahu Jenazah Anaknya ABK Indonesia di Kapal China Dibuang ke Laut
• Pasca 14 Hari PKM di Kota Semarang, Penderita Covid-19 Cenderung Turun