Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Disdikbud Karanganyar Ajukan Dana Sekitar Rp 200 Juta untuk Perbaikan Sekolah Terdampak Longsor

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar berencana mengajukan dana senilai Rp 200 juta untuk perbaikan bangunan sekolahan SDN 1 Berjo K

Penulis: Agus Iswadi | Editor: muh radlis
IST
Ruangan SDN 1 Berjo Ngargoyoso Karanganyar rusak parah karena diterjang longsoran material talud pada Sabtu (9/5/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar berencana mengajukan dana senilai Rp 200 juta untuk perbaikan bangunan sekolahan SDN 1 Berjo Kecamatan Ngagoyoso pada anggaran perubahan 2020.

Sebelumnya, dua ruang kelas di SDN 1 Berjo mengalami rusak parah akibat diterjang longsoran material talud yang ambrol pada Sabtu (9/5/2020) lalu.

Antara talud dan bangunan sekolahan berjarak sekitar 2,5 meter.

Wanita Ini Shock Anaknya Yang Masih Kelas 6 SD Hamil dan Melahirkan, Apalagi Tahu Siapa Ayahnya

Raffi Ahmad Ajak Rano Karno Tukar Rolls Royce Belasan Miliar dengan Oplet Si Doel

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Remaja Putri Dibunuh dan Diadili Keluarga Kandungnya secara Sadis

Viral Video Mbah Slamet Diseret dari Mushola di Pati, Pengunggah: Itu Kenyataan, Bukan Dibuat -buat

Kejadian itu terjadi saat kawasan tersebut diguyur hujan deras disertai angin kencang selama sekitar 2 jam.

Keesokan harinya, elemen masyarakat, BPBD serta relawan telah membersihkan puing-puing bagian tembok dan atap yang roboh.

Kepala Disdikbud Karanganyar, Tarsa menyampaikan, dana perbaikan akan diajukan pada anggaran perubahan.

Selain itu pihaknya juga telah mengantisipasi apabila ruanga tersebut nantinya belum bisa digunakaan saat aktivitas sekolah normal kembali.

"Kami ajukan ke anggaran perubahan.

Kalau anggaran kemungkinan Rp 300 juta tidak sampai, atau Rp 200 juta.

Soalnya kursi dan meja masih bagus dan masih baik.

Nanti tinggal daur ulang saja," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (11/5/2020).

Dijelaskannya, apabila pembangunan belum selesai saat aktivitas sekolah kembali normal, pihaknya akan memberlakukan penjadwalan masuk kelas.

"Kemungkinan nanti dibikin dua sif.

Kelas berapa sampai berapa, masuk siang dan kelas lainnya pagi.

Sambil menunggu ruangan selesai dibangun," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved