Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Jambret Incar Tas Belanjaan Emak-emak di Pedurungan Semarang Depan Rumah Pak RT

Aksi penjambretan terjadi di gang VIII Kelurahan Pedurungan Kidul Kecamatan Pedurungan, Selasa (12/5/2020) sekira pukul 06.00 WIB.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Istimewa
Kolase foto penjambretan emak-emak terekam CCTV di gang VIII Kelurahan Pedurungan Kidul Kecamatan Pedurungan, Selasa (12/5/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Aksi penjambretan terjadi di gang VIII Kelurahan Pedurungan Kidul Kecamatan Pedurungan, Selasa (12/5/2020) sekira pukul 06.00 WIB.

Aksi kejahatan itu menimpa seorang emak-emak bernama Ngatno warga setempat yang saat itu pulang dari pasar.

Ketua RT 1 RW 1 Pedurungan Kidul, Dasuki menjelaskan, korban dijambret tepat di depan rumahnya.

Gowes Maut, Warga Banyumanik Tewas Tabrak Pagar Rumah Naik Sepeda Mini: Pernah Stroke

Oknum Kodim 0733 BS Semarang Emosi Dihentikan karena Tak Pakai Masker, Bentak PM & Acuhkan Kapolsek

Ditelepon Mendapat Hadiah dari Bank, 10 Nasabah Bank Kehilangan Ratusan Juta

Warga 45 Tahun ke Bawah Boleh Bekerja, tapi Hanya untuk 11 Bidang Ini 

Ketika itu kedua tangan korban memegang barang, sebelah kiri kantung plastik berisi dompet dan sebelah kanan membawa barang belanjaan.

Korban ketika itu berjalan ke arah timur sedangkan pelaku dari arah sebaliknya atau dari arah depan korban.

"Dengan gerakan gesit pelaku menjambret tas korban, saat itu korban tidak berteriak."

"Kakak saya yang melihat itu malah yang berteriak maling lalu mengejarnya dengan cara berlari," paparnya kepada Tribunjateng.com.

Dijelaskan Dasuki, pelaku penjambretan sempat terekam kamera cctv.

Pelaku memiliki ciri-ciri memakai jaket hitam dan bermasker.

Kendaraan yang digunakan pelaku motor matik jenis Honda Vario warna hitam tanpa plat nomor.

"Setelah mejambret pelaku melarikan diri ke arah selatan," jelasnya.

Dia menambahkan, kerugian yang dialami korban tidak tahu secara pasti lantaran dari pihak korban tidak mempersoalkan kejadian tersebut.

Kerugian yang dialami korban berupa uang belanja saja dan tidak kehilangan surat atau barang berharga.

"Mungkin itu alasan utama korban tidak laporan ke polisi, selain itu juga nanti repot," kata Dasuki.

Jambret di Pleret

Diberitakan sebelumya, aksi penjambretan juga terjadi di Jembatan Pleret area Banjir Kanal Barat Kecamatan Semarang Barat, Senin (11/5/2020) sekira pukul 18.30 WIB.

Beruntung kejadian yang menimpa dua orang wanita tersebut tidak menimbulkan kerugian lantaran barang berharga milik korban berhasil dipertahankan.

Warga sekitar, Puji mengaku kejadian penjambretan berlangsung cepat.

Menurutnya korban sudah diincar oleh kedua pelaku dari gang Pusponjolo 10.

Pasalnya handphone korban coba direbut di area itu namun korban melawan.

Ketika sampai di Jembatan Pleret, pelaku jambret yang diketahui dua orang semakin nekat.

Korban yang berboncengan dengan temannya melintas dari barat ke timur kemudian dipepet oleh pelaku yang berusaha merebut tas korban.

"Korban melawan saat tas berusaha direbut penjambret, melihat korban melawan pelaku kabur ke arah utara atau ke jalan raya," bebernya kepada Tribunjateng.com, Selasa (12/5/2020).

Dikatakan Puji, warga sekitar tidak sempat melihat pasti pelakunya sebab kejadian begitu cepat.

Apalagi ketika itu waktu sehabis berbuka puasa sehingga jalan cenderung sepi.

Sedangkan keterangan korban pelaku berjumlah dua orang yang mengendarai sepeda motor vario warna putih.

"Korban sepertinya bukan warga sini, kondisinya kaget dan kemungkinan ada luka-luka karena ada ambulance hebat di lokasi kejadian," paparnya.

Puji menambahkan pelaku jambret terhitung nekat pasalnya melakukan aksi di waktu yang terhitung belum terlalu malam.

"Saya sudah jualan di sini sejak 2014 lalu sampai sekarang kalau di jembatan Pleret kejadian jambret sejak baru pertama kali terjadi," bebernya.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Semarang Barat, Iptu Donna Briadi membenarkan kejadian penjambretan tersebut.

Namun pihaknya tidak mendapatkan laporan dari korban lantaran tidak ada kerugian yang dialami korban.

"Kami imbau kepada warga untuk tidak bermain handphone sambil naik motor karena bisa memancing aksi kejahatan," jelasnya.

Donna menegaskan akan meningkatkan partroli di wilayah Semarang barat sebagai upaya mencegah tindak kriminalitas.

"Kami harap warga juga mendukung dengan meningkatkan kewaspadaan diri. Lekas lapor ke kami jika ada kejadian kriminalitas," terangnya.

(iwn)

Mulai Malam Ini Jalan Protokol Menuju Alun-alun Purwokerto Ditutup

Pandemi Virus Corona, Pemkab Pati Tetap Salurkan Bantuan Keuangan bagi Pengurus Tempat Ibadah

Presiden Jokowi Acungi Jempol Ganjar Pranowo Soal Physical Distancing Pasar Tradisional Jateng

Abdi : Pemalang Pemasok ABK Terbesar, Setahun 2000 Orang Berangkat Kerja di Kapal Luar Negeri

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved