Berita Viral
Warga Tak Mengira Rumah Itu Dihuni Psikopat, Satu-satu Kekejiannya Terungkap, Korban Tewas Perlahan
Seperti diketahui, kasus mayat terkubur ini terungkap setelah istri pelaku yakni SM (17) melarikan diri dari rumahnya
Sementara itu, Kapolsek Parungpanjang Kompol Nundun Radiaman menjelaskan mayat yang terkubur itu diduga korban penganiayaaan.
Menurutnya, perempuan yang belum diketahui identitasnya itu diduga tewas setelah diinjak kepalanya oleh pelaku AA dan kemudian tewas secara perlahan.
"Pelaku dengan sengaja menginjakan kakinya ke kepala korban sehingga ada benturan yang cukup keras mengakibatkan tidak sadarkan diri namun belum meninggal. Tapi selang beberapa hari, ternyata korban sudah meninggal dunia," kata Nundun Radiaman.
Meski begitu, polisi masih mendalami kasus temuan jasad wanita ini lebih lanjut.
Warga Tak Curiga
Warga di sekitar tempat tinggal pelaku mengaku tak curiga dengan tingkah AA, pria yang mengubur mayat wanita di dalam rumahnya yang berlokasi di Desa Kabasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Menurut warga, pelaku AA merupakan sosok yang cukup ramah dan sopan jika bertemu dengan tetangga.
"Orangnya sopan, baik banget, ngomongnya juga alus," kata salah satu warga setempat Herni (50) saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com, Jumat (8/5/2020).
Selama pelaku mengontrak di rumah tersebut dalam 1 tahun terakhir, dia mengaku tak menaruh curiga apapun.
Pelaku yang kesehariannya bekerja sebagai penjulan roti keliling juga juga dianggap seperti biasa oleh warga.
"Kesehariannya jualan roti aja, ngisi juga jumatan di masjid juga pernah, adzan segala, alim orangnya, sopan pokoknya," katanya.

Makam misterius di belakang rumah kontrakan tukang roti berinisial AA (37) yang aniaya istri di sebuah perumahan di Desa Kabasiran, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor dibongkar, Jumat (8/5/2020). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)
Meski begitu, Herni mengaku bahwa tidak tahu kalau pelaku ini memiliki istri siri di dalam rumah kontrakannya.
Hal ini juga dirasakan oleh warga yang lainnya termasuk tetangga pelaku, Ida (50).
Dia menjelaskan rumah kontrakan pelaku ini terkesan sepi setiap harinya kecuali aktifitas pelaku yang keluar masuk untuk berjualan.