Berita Kendal
Beberapa Kali Operasi Pasar, Harga Gula Pasir di Kendal Masih Tinggi
Meski telah beberapa kali melakukan operasi pasar, harga gula pasir di Kabupaten Kendal masih terpantau tinggi.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis
"Kita langsung operasikan stok gula yang ada ke konsumen langsung.
Dengan harapan memutus ratai distribusi gula pasir agar harga kembali normal segera mungkin," terangnya.
Selain harga gula pasir, sejumlah komoditi kebutuhan pokok masyarakat masih terpantau tinggi.
Kepala Dinas Perdagangan Kendal, Subaedi, menjelaskan harga bawang merah masih terpantau tertinggi mencapai Rp 40.000 - Rp 45.000 perkilogramnya.
Katanya, hal tersebut dipengaruhi oleh stok dari petani yang minim lantaran hasil panen yang menurun.
"Di Kendal saja tidak panen, kita ambil dari Brebes, Jawa Timur dan sejumlah daerah lain," ujarnya.
Subaedi sulit untuk menekan harga bawang merah hingga lebaran nanti.
Selain bawang merah, harga daging ayam mendekati lebaran naik dari Rp 25.000 menjadi Rp 32.000.
Harga cabai rawit hijau masih di angka Rp 40.000 per kilogram.
Sedangkan telur masih stabil di angka Rp 20.000, serta cabai keriting dan rawit merah masih di angka Rp 15.000 - Rp 20.000.
"Kita coba lakukan upaya semaksimal mungkin agar harga stabil dan tetap terjangkau warga.
Untuk gula pasir mudah-mudahan lebaran nanti bisa turun menjadi Rp 15.000," terangnya.
Sementara itu, Bupati Kendal Mirna Annisa mengatakan, pihaknya telah melakukan monitoring di beberapa pasar tradisional di Kendal.
Meliputi pasar Sukorejo, Weleri, Boja, dan pasar pagi Kaliwungu.
Kata Mirna, ia mendengar kebanyakan pedagang mengeluhkan harga bawang merah yang terlampau tinggi.