Berita Demak
Desa Timbusloko Demak Tiap Hari Tergenang Rob, Warga Pertanyakan Komitmen Bupati soal Betonisasi
Satu Desa Timbusloko Kecamatan Sayung Kabupaten Demak tiapharinya terdampak banjir akibat rob atau air pasang laut.
Penulis: Moch Saifudin | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Satu Desa Timbusloko Kecamatan Sayung Kabupaten Demak tiapharinya terdampak banjir akibat rob atau air pasang laut.
Kepala Desa Timbusloko, Umar mengatakan, saat terjadi kenaikan pasang air laut, Desa Timbusloko tergenang air.
Ia menyebut, masih terdapat 4 dukuh di Desa Timbusloko yang pembangunan jalan desanya belum rampung.
"200 KK di Dukuh Timbusloko saat terjadi rob, bisa tergenang air hingga 1 meter di jalan desanya, air juga masuk ke permukiman warga," jelasnya, Rabu (13/5/2020).
• Video Viral Perkelahian Anak di Semarang Diduga Direkam Orangtua
• Ternyata Perekam Video Viral Perkelahian Anak di Tuntang Semarang Bukan Orangtuanya, Tapi . .
• Lembah Para Raja, Persemayaman Jasad Firaun yang Dibongkar Para Pencari Harta Karun
• Pasien Positif Corona Kota Pekalongan, Terjangkit Setelah Anak Baru Mudik dari Jakarta

Ia menyebut, saat ini kerapkali terjadi air pasang laut naik sehingga menyebabkan air membanjiri Desa Timbusloko.
Tiap tahun puncak kenaikan air pasang laut terjadi Juni hingga Juli.
Ia menyebut, keadaan rob yang menggenangi Desa Timbusloko sudah sejak 2007.
Warga dan pemerintah desa berupaya meninggikan rumah dan jalan akses desa.
"Pak Ganjar pernah ke sini tapi tidak ada hasilnya, katanya mau membangun jalan dari Timbusloko sampai Tugu tapi tidak ada," jelasnya.
Ia menyebut, dana desa untuk pembangunan jalan desa tidak mencukupi akibat dampak rob tersebut.
Terlebih, lanjutnya, dirinya mempertanyakan Pemkab Demak dalam upaya betonisasi yang diungkapkan Bupati Demak bisa terlaksana sejumlah 95 persen.

"Namun Timbusloko, Surodadi, Bedono, Sriwulan, belum masuk," jelasnya.
Pihaknya berharap tanggul laut dari Sriwulan Sayung hingga Tambakbulusan Karangtengah bisa segera dibangun sebelum pembangunan tol Semarang-Demak.
Lanjutnya, namun dirinya menyayangkan pelaksanaannya yang tak menimbang dampak yang ditimbulkan.
"Seharusnya tanggul laut dulu baru tol. Kalau tol selesai, di sini justeru akan lebih parah lagi karena air mengalir ke desa desa terdampak rob sebelumnya, akibat adanya bengunan jalan tol," jelasnya.

Ia menyebut ada 13 desa di Kecamatan Sayung yang semakin parah terdampak banjir rob setelah adanya tol, yaitu desa tersebut diantaranya Sayung, Sriwulan, Tambakroto, Gemulak, Bedono, Tugu, Surodadi, Banjarsari, Sidorejo dan lainnya. (ivo)
• Antisipasi Pemudik, Tempat Karantina Tingkat Desa di Banyumas Siapkan 2.068 Tempat Tidur
• Ponsel Terbaru Oppo Harga Rp 4 Jutaan, Ini Spesifikasi Oppo A92
• Seusai Salurkan Bantuan ke Ganjar, Gibran Menolak Bicara Politik
• Dini Hari Bupati Achmad Husein Sidak Warga Tak Bermasker di Pasar Wage Purwokerto