Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Seusai Salurkan Bantuan ke Ganjar, Gibran Menolak Bicara Politik

Anak sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka menyalurkan bantuan untuk masyarakat Jawa Tengah melalui Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: m nur huda

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Anak sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka menyalurkan bantuan untuk masyarakat Jawa Tengah melalui Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di rumah dinas Puri Gedeh, Rabu (13/5/2020).

Bantuan terdiri dari hazmat atau coverall suite sebanyak 2.000 potong, vitamin 10.000 bungkua, masker jenis N-95 sebanyak 1.000 unit, masker bedah 1.000 unit, dan masker kain sebanyak 10.000 potong.

Usai menyerahkan bantuan, pria yang juga mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Solo itu menyerahkan gambar kartun dengan karakter Ganjar yang menggambarkan tengah berjuang membunuh virus corona Covid-19.

Gubernur menerima kenang-kenangan berupa gambar kartun dengan karakter Ganjar tengah melawan virus corona.
Gubernur menerima kenang-kenangan berupa gambar kartun dengan karakter Ganjar tengah melawan virus corona. (Tribun Jateng/Mamdukh adi Priyanto)

"Kami mengapresiasi Pemprov Jateng dan jajarannya, terimakasih atas kerja kerasnya. Saya harap bantuan saya ini yang tidak seberapa bisa bermanfaat untuk tenaga medis dan warga," jelas Gibran.

Usai menyerahkan bantuan, Ganjar dan Gibran sempat mengobrol dengan suara pelan sehingga tidak terdengar awak media.

Ketika dikonfirmasi apakah ada pesan dari gubernur, ayah Jan Ethes dan La Lembah Manah itu membenarkan ada pesan khusus.

"Banyak (pesan). Tapi rahasia. Nanti saja, rahasia kok dibocorkan," ucapnya.

Ketika ditanya apakah pesan yang disampaikan terkait politik atau pencalonan sebagai wali kota, kader PDIP yang juga pengusaha itu menampiknya.

"Politik nanti dulu, nanti setelah musibahnya selesai. Kami fokus ke kegiatan kemanusiaan," ujarnya.

Setelah Kota Solo darurat corona, semua relawannya setiap hari dikerahkan untuk berkoordinasi dengan RT dan RW untuk mendata warga yang terdampak.

"Relawan langsung bergerak, dari relawan politik menjadi relawan kemanusiaan. Jika ada warga yang membutuhkan atau yang kena PHK, relawan tersebut langsung turun tangan, kami langsung membantu," tandasnya.

Ia menambahkan, APD berupa coverall suit yang diberikan untuk bantuan tersebut, merupakan asli buatan pabrik di Solo yang awalnya membuat jas atau mantel hujan.

Disampaikan Gibran, setiap harinya, pabrik tersebut bisa memproduksi 7.000 sampai 10.000 lembar perhari. Terkait kualitas, ia mempersilakan untuk diperikss karena sudah melewati uji kualitas di Kementerian Kesehatan.

"Untuk APD ini sudah dites di Kemenkes. Nanti silakan dicek quality control-nya," katanya.

Sementara, Ganjar menuturkan mengapresiasi apa yang dilakukan Gibran bersama sejumlah relawan yang turut aksi penanganan Covid-19 di Solo.

Apalagi, kasus corona di Solo mirip dengan Kota Semarang yang memerlukan penanganan khusus.

"Saya mengikuti bagaimana relawan itu bergerak, karena Solo Raya sama dengan Semarang Raya, sama-sama zona yang dalam pantauan ketat," ujarnya.(mam)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved